“Hai manusia, Sesungguhnya kami ciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal,
sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi ALLAH ialah orang
yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya ALLAH maha mengetahui lagi
maha mengenal.” (SURAT : AL HUJURAAT Ayat 13).
Akhir Zaman
Nun jauh di
atas sana, sepasang bintang berwarna merah, bertuliskan kaligrafi Arab. Allah dan Muhammad terlihat paling jelas sinarnya
di antara ribuan bintang berwarna putih lainnya, pertanda apakah ini?
benarkah Imam terakhir yang pernah diramalkan sebagai salah satu tanda akhir
zaman itu telah tiba?
Tanda
tanda Akhir Zaman
Umat manusia
saat ini seperti saling berlomba untuk mendirikan rumah ibadah ditempatnya
masing-masing, seakan ingin menunjukan pada semua orang, bahwa ditempat
bangunan itu berdiri, pastilah banyak orang-orang yang beriman. Sayangnya
bangunan rumah ibadah yang terlihat begitu indah dan megah itu, semakin lama terlihat semakin sunyi, karena sudah semakin jarang dimasuki oleh para penghuninya.
Biasanya anak
manusia baru akan beribadah, memakai serta menggunakan simbol-simbol keagamaan,
disaat mereka sedang mengalami suatu permasalahan dengan manusia lainnya.
Simbol serta pakaian keagamaan, saat ini hanya
di jadikan topeng dan senjata oleh
para pendusta agama untuk mengelabui manusia lainnya.
Bagian ini terkunci. Masukkan password untuk membaca selengkapnya.
“Maka apa
bila manusia di timpa bahaya, ia akan menyeru kami, kemudian apa bila kami
berikan kepadanya nikmat dari kami ia akan berkata : “Sesungguhnya aku di
beri nikmat itu adalah karena kepintaranku. “Sesungguhnya itu adalah ujian,
tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui.”
(SURAT : AZ- ZUMAR Ayat 45).
Di akhir Zaman tidak ada Nabi
Di akhir Zaman
tidak ada seorang Nabi. Yang ada hanyalah seorang Imam. Hamba Allah, yang dia
sendiri pun pada awalnya tidak begitu yakin akan jati dirinya. Di tengah
kegalauan hatinya, yang terpilih terus berjalan. Di temani para sahabat. Ia singgah
dari satu rumah ibadah ke rumah ibadah yang lainnya, mengucapkan salam
kepada para penghuni di dalamnya.
Pengetahuan
ilmu Agama tidak dia peroleh seperti
manusia pada umumnya, karena yang terpilih langsung mendapatkan “bimbingan” dan diajarkan langsung oleh Yang Maha
Kuasa melalui mimpi mau pun ilham lainnya. Lalu atas izin Yang Maha Kuasa dia dipertemukan dengan hamba Allah lainnya,
dari para wali Allah ia banyak mendapatkan pengajaran dan makna akan
hakekatnya ilmu Allah.
Mungkin
ini semua tak lain untuk menjaga kemurnian aqidah-nya, yang pada masa
kini tuntunan aqidah umat manusia telah banyak di palsukan oleh
tangan-tangan halus para pengikut Dajjal, dengan maksud untuk lebih menyesatkan
anak–anak manusia.
(Al-Qur’an) Ini adalah penjelasan yang sempurna
bagi manusia, dan supaya mereka di beri peringatan dengannya, dan supaya
mereka mengetahui bahwasanya Dia (Allah swt) adalah Tuhan yang maha esa
dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran. (SURAT : IBRAHIM
Ayat 52)
Hidayah yang
pertama diberikan oleh Yang Maha Kuasa pada yang terpilih ialah dengan di
berikannya sebilah pedang ghaib atau pedang cahaya. Pedang ghaib ini
sesungguhnya adalah Ruh dari kekuatan yang terkandung di dalam dua
kalimat Syahadat. Di mana ruh dari kekuatan ini pernah beberapa kali menyertai dan
menjadi kekuatan para utusan yang terdahulu, dengan kekuatan itu pula -
lah Raja Firaun dan para pengikutnya dahulu kala pernah di tenggelamkan
di dasar Laut merah oleh Nabi Musa as.
Dan yang terakhir pernah menggunakan kekuatan ini adalah
Sayidina Ali ra, atas izin Yang Maha Kuasa, Rasulullah SAW ketika itu memasukan
Ruh dan kekuatan dua kalimat Syahadat ke dalam pedang Zulfikar.
Seiring dengan
bertambahnya usia. Sekian tahun kemudian dada yang terpilih di belah secara
ghaib, di bersihkan, lalu dimasukan Ruh dan kekuatan Alqur’an ke dalam hatinya. Alqur’an
yang kala itu sudah berwujud (cahaya) masuk ke dalam dada yang terpilih, lalu setelah (cahaya) putih yang
disertai ucapan ilahi tersebut masuk dan bersemayam di dalam
hatinya, atas izin Yang Maha Kuasa, hati yang terpilih di (kunci) kembali, sehingga yang terpilih pun tidak mengetahui
akan makna dan kekuatan Alqur’an
yang sesungguh nya telah bersemayam di dalam
dirinya itu.
Para Wali Allah di Akhir Zaman
Pada suatu
ketika atas izin Yang Maha Kuasa, yang terpilih dipertemukan dengan salah
seorang hamba Allah yang mewarisi ilmu Khidhr. Sang hamba Allah tersebut
(mengetahui) bahwa anak muda yang kini berdiri di hadapannya ini, sebenarnya
adalah seseorang yang dimaksut dalam beberapa kitab terdahulu. Namun
keraguannya ketika itu muncul ketika melihat keadaan lelaki muda di depannya
yang penampilannya ini sungguh di luar dugaannya.
Lalu untuk menjawab rasa penasarannya itu, dia
meminta anak muda tersebut membaca salah satu ayat suci untuk mengendalikan
angin, karna jika benar dia adalah yang terpilih tentu dia mampu melakukan itu.
Karna dia
(mengetahui) siapapun (anak manusia) yang terpilih akan memiliki dan memahami
segala ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam kitab Suci tersebut, beserta seluruh kekuatan yang terkandung di dalamnya. Ternyata tidak
bisa, tapi karena ia begitu yakin bahwa pemuda di hadapannya ini adalah
(yang terpilih), maka tanpa putus asa dia mengajarkan beberapa (ilmu Allah ) sehingga akhirnya diapun terkejut.
Tahulah ia
kini, bahwa saat ini pemuda itu sedang
dalam (perjalanan) untuk menjemput beberapa
ilmu Allah, yang telah Allah titipkan kepada para wali-nya yang saat ini tersebar di
atas muka bumi ini. Sadarlah ia bahwa ayat-ayat suci yang saat ini
masih banyak bertebaran di atas muka Bumi ini sesungguh-nya Ruh dan
kekuatan-nya sudah tidak ada lagi. karna sudah di cabut oleh Yang Maha
Kuasa.
Para pengikut
Dajjal selalu memasang mata dan telinga, untuk mencari tau siapa dan di mana
(yang terpilih) itu berada, dan atas izin Yang Maha Kuasa, (yang terpilih)
selalu di selamatkan dari orang-orang yang tidak menghendaki
kedatangannya.
Akibat
fitnah Dajjal di tanah kelahiran-nya, diapun memutuskan untuk pergi
meninggalkan tanah kelahiran-nya tersebut, hingga dalam pelarian-nya
bersama para sahabat, tibalah mereka di tanah Suci. Para pengikut Dajjal
memburu-nya hingga ke Tanah suci, namun atas
izin Allah SWT, para
pengikut Dajjal yang mengejarnya
tenggelam di lautan padang pasir.
“Dan sesungguhnya Tuhanmu (pelindung) bagi
orang-orang yang berhijrah sesudah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad
dan sabar, sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha pengampun
lagi maha penyayang.” (SURAT : AN NAHL Ayat 110).
Pada waktu
Sholat Ashar berjamaah, yang terpilih ikut solat berjamah, berada di Shaf belakang Imam
besar Mesjid Tanah suci. Atas kehendak Yang Maha Kuasa, Imam mesjid yang
ketika itu sedang mengimami Sholat Ashar berjamaah, di pertengahan Sholat-nya,
hidung-nya mengeluarkan darah (mimisan), hingga Imam tersebut, harus digantikan
oleh makmum lainnya yang pas berada di belakangnya.
Sholat
berjama’ah, belum selesai namun Imam pengganti berikutnya hingga yang
ke-enam pun mengalami hal yang serupa, hingga tibalah giliran Imam pengganti
Yang ke tujuh. Dan yang terpilih maju menggantikan imam yang ke-enam tersebut,
lalu meneruskan memimpin Sholat berjamaah itu hingga selesai.
Selesai Sholat
ashar berjamaah, tahu lah para imam besar yang ketika itu ada disana,
bahwa diantara mereka kini telah hadir imam terakhir yang mereka tunggu-tunggu
selama ini. Para imam yang disana sepakat untuk membaiat
yang terpilih untuk Memimpin umat, namun
karena merasa belum cukup Ilmu agama-nya, yang
terpilih menolak permintaan mereka
semua, dan mengatakan bahwa masih banyak yang lebih tua
dan lebih mengerti akan ilmu agama darinya.
Para Imam dan
makmum yang ada disana ketika itu telah yakin dan sudah sepakat untuk
mengangkat-nya sebagai pemimpin mereka, sebab mereka tau saat ini umat
terpecah-belah, akibat Fitnah Dajjal.
Lalu atas izin Yang Maha Kuasa terbukalah (kunci) ilmu dan kekuatan dari Kitab suci yang selama ini sudah
tersimpan di dalam hatinya, dan dalam sekejap mata, paham-lah ia, akan semua peraturan dan jalan
lurus yang dulu pernah di turun-kan kepada utusan yang terdahulu.
Dengan membawa
(pedang cahaya) di tanganya yang bertuliskan “Tiada Tuhan selain Allah,
Muhammad utusan Allah,” yang cahaya nya menerangi hingga menembus
langit yang ke
tujuh, dia datang atas nama Tuhan yang Maha
pengasih lagi maha penyayang, tidak membawa ajaran baru, kedatangannya
ini hanya untuk meluruskan dan mengingatkan kembali akan ajaran
Rasulullah yang pada saat ini telah banyak di lupakan umat manusia.
Kisah dibalik Surat : Al-A’RAAF (Ayat 12 s/d 18)
Alkisah setelah berhasil memperdaya dua anak manusia, hingga
menyebab kan mereka saling membunuh antara
satu dengan yang lainnya, Dajjal pergi meninggalkan
mereka.
Di tengah jalan
dia menjumpai seorang pria yang sepertinya sedang menunggu sesuatu. Dajjal pun
meng hampiri-nya, dengan maksud ingin memperdayai seperti biasanya, tak lupa ia
merubah penampilannya menjadi sesosok wanita cantik, ramah dan tentunya sangat menarik
hati kaum Pria pada umumnya.
Setelah berbicang-bincang sebentar, pria ini
tampaknya mulai tertarik dengan rayuan
mautnya. dan akhirnya pria tersebut mengajak Dajjal
pergi ke suatu tempat. Tapi alangkah kagetnya sang Dajjal, ketika pria
tersebut membuka seluruh pakaian-nya.
dan hampir saja Dajjal lari ketakutan melihatnya.
Seorang pria
berwajah tampan, tapi memiliki bentuk dan anggota tubuh seperti seorang wanita, dengan wajah pucat pasi Dajjal pun bertanya,”Siapa
engkau..?”
Dengan santai
sambil menutupi kemaluan-nya, pria bertubuh wanita molek ini
menjawab,”Aku adalah Tuanmu.”
Dalam keadaan masih bingung,
Dajjal melihat lebih seksama lagi, setiap
jengkal tubuh wanita tanpa busana yang kini sedang duduk dihadapannya.
Dajjal pun
kembali bertanya.”Apa yang engkau inginkan dariku.?"
Wanita berwajah
pria yang duduk di hadapannya memberikan cermin pada Dajjal, sambil berkata.
”Lihatlah
dirimu, Pria bukan, Wanita juga bukan.”
Dajjal menerima
cermin pemberian wanita berwajah pria tersebut, dan hampir saja ia melompat,
karna begitu kagetnya melihat pantulan wajah yang ada di dalam cermin itu,
seraut wajah menyeramkan, yang hanya memiliki satu mata dan ada tulisan “Kafir” di keningnya, dan tulisan itu niscaya bisa di baca dan di
mengerti oleh semua bahasa anak manusia beriman yang ada saat ini.
Tak lama kemudian,
Wanita berwajah pria yang kini telah kembali ke
wujud aslinya itu memperbaiki jubah hitam yang menutupi kepalannya. Dan
ingatan makluk ini seperti kembali ke masa lalu,:
ALLAH berfirman : “Apa yang menghalangi mu untuk
bersujud (Kepada Adam) di waktu aku menyuruhmu?” menjawab Iblis : “Saya
lebih baik dari padanya : engkau Ciptakan saya dari api, sedangkan dia engkau
cipta kan dari tanah."
ALLAH Berfirman : “Turun lah kamu dari surga itu,
karna kamu tidak sepatutnya menyombong kan diri di dalamnya, maka keluar lah,
sesungguh nya kamu termasuk orang yang hina “. Iblis menjawab : “ Beri
tangguh lah saya sampai waktu mereka di bangkitkan."
ALLAH berfirman : “ Sesungguh nya kamu, termasuk
mereka yang di beri tangguh.“ Iblis menjawab : “ Karena engkau telah meng
hukum saya tersesat, saya benar-benar akan ( menghalang-halangi /menyesatkan)
mereka ke jalan engkau yang lurus. “Kemudian saya akan mendatangi
mereka, dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka,
Dan engkau tidak akan mendapati kebanyakan dari mereka bersukur.
ALLAH berfirman : “keluar lah kamu dari surga itu
sebagai orang terhina lagi terusir, Sesungguh nya barang siapa diantara mereka
mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi Neraka Jahanam dengan kamu semua
“. (SURAT : Al-A’RAAF Ayat 12 s/d 18).
Setelah terdiam
sejenak, sambil melihat Dajjal lalu Iblis kembali berkata.
"Itulah
nama dan wajahmu yang sesungguhnya, dengan mewarisi semua ilmu dan kekuatan
yang ku miliki, datangi dan bujuk anak dan cucu Adam, dari muka dan dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka, lalu
palingkan mereka semuanya dari wajah Tuhan-nya, dan Jadikan mereka orang
yang lupa akan diri dan Tuhan nya."
*****
Manusia Akhir Zaman
Anak manusia
saat ini telah banyak yang lupa akan diri dan Tuhannya, dunia laksana
rimba raya, hukum rimba berlaku saat ini, di mana yang kuat menindas yang lemah. Dunia saat ini nyaris tiada aturan,
beberapa peraturan yang dulu pernah di turunkan melalui para utusan kini
sudah di ganti dengan hukum dan peraturan buatan manusia, di mana hukum dan peraturan
buatan manusia ini lebih memihak
kepada para penguasa dan orang-orang yang memiliki harta.
Saat ini Dunia sudah hilang keseimbangan. Anak manusia
sudah tidak lagi mempercayai hukum dan pemerintahan yang
berlaku saat ini. karena yang mereka tau, hukum dan keadilan baru akan berpihak pada mereka jika mereka memiliki sejumlah harta.
Keadaan kini, Seperti perumpamaan beberapa anak manusia yang sudah tidak lagi
bisa membedakan antara siang dengan malam. Sungguh membingungkan, bulan kembar
telah muncul dannyaris menutupi
cahaya kebenaran.
Fitnah Dajjal
telah berhasil masuk ke dalam semua sendi-sendi kehidupan. di mana uang adalah
Tuhan yang nyata bagi sebagian umat manusia saat ini, tiada hal yang paling di
takuti dan juga paling di senangi saat ini, selain dari pada uang.
Uang
berhasil mengatur roda kehidupan dan menguasai dunia, dengan uang
pula anak manusia bisa membeli dan memiliki apa saja yang mereka inginkan,
mulai dari harga diri hingga nyawa anak manusia lainnya. dan saat ini uang nyaris menjadi Tuhan yang paling sempurna bagi para penyembah
berhala.
Suatu ketika, Dajjal pernah bertanya pada anak manusia yang ia
jumpainya di sepanjang jalan ini.
”Apa yang
engkau inginkan?”
Dengan sepontan
mereka menjawab.” kami menginginkan Harta dan Jabatan.”
Sambil
tersenyum Sang Dajjal menjawab. "Baiklah,.ikutilah
jalanku, maka engkau akan dapatkan semua itu.”
Dengan uang
Dajjal berhasil memutar balikan putaran Dunia, mendapatkan banyak budak dan
hamba sahaya dari kalangan anak manusia.
Sesungguhnya
Dajjal pernah mati suri pada zaman Rasulullah, disemayamkan dalam (peti mati) yang
tersimpan rapi. Tersembunyi dari pandangan mata anak manusia kala itu. tapi
atas izin Yang Maha Kuasa. Sesudah meninggalanya Rasulullah Dajjal bangkit kembali lalu hidup dan membaur dengan umat manusia lainnya hingga
saat ini.
Bentuk dan
penampilan-nya selalu berubah sesuai keadaan, terkadang menjadi pria tampan
penuh pesona, hingga berhasil membuat banyak wanita bertekuk lutut di
hadapannya. dan ia berhasil membuat para wanita yang telah terperangkap
dalam pelukan-nya itu ,lupa akan diri dan Tuhannya, mereka kini tiada lagi
mempercayai adanya hari kebangkitan, semuanya telah mabuk kepayang, larut dalam
hiruk pikuk tarian Surga dunia.
Lain waktu
menjadi sosok wanita cantik nan rupawan, sambil memamer kan kemaluannya dia
tawarkan kenikmatan syahwat pada setiap lelaki yang di jumpainya.
Setelah berhasil menaklukan
para lelaki yang jatuh ke dalam dekapannya, ia menjadikan mereka semua
menjadi para penyembah surga Dunia, hingga lupa akan
diri dan Tuhannnya.
Dengan harta
dan kekuasaan di tangannya, Dajjal, berhasil memimpin dunia dari balik
persembunyian-nya, dia berhasil menaklukan para pemimpin di berbagai belahan
dunia, dan menjadikan mereka semua sebagai pemimpin boneka miliknya, yang bisa
dia atur sesuai keinginannya.
Adapun ciri-ciri kepemimpinan para boneka Dajjal adalah,
pemerintahan yang dengan sengaja membuat peraturan, dengan tujuan
semata-mata untuk menindas dan mencekik rakyat yang di pimpinnya, hingga
perlahan-lahan rakyatnya akan merasa putus asa, dan tidak lagi memiliki
harapan untuk hidup, mereka akan di paksa untuk membunuh dirinya sendiri.
Perlahan-lahan, mereka mulai merasa bahwa Tuhan itu
tidak adil pada mereka. Dan disaat anak manusia sudah mulai putus asa, dan
mulai kehilangan arah, barulah Dajjal datang menawarkan bantuan.
Lain waktu, dengan memakai pakaian keagamaan, Dajjal membaur
dengan umat manusia lainnya yang sedang menjalankan aktifitas
keagamaan, dengan kecerdasan dan sedikit (kekuatan) yang di milikinya. Ia
berhasil membuat mereka semua terpecah menjadi beberapa aliran.
Lalu ia
mempengaruhi beberapa kelompok anak manusia lainnya untuk di adu domba
dengan mereka. Dengan menjual nama Tuhan dan Utusan yang
terdahulu, dia telah berhasil membuat banyak anak manusia lupa akan diri dan
Tuhannya.
Dajjal selalu
meyakinkan pada mereka semua, bahwa aliran milik merekalah, saat ini yang paling pas
dan benar cara menghadap ke Tuhan-nya.
Hingga atas nama Tuhan pula, dia menyarankan agar
mereka segera menghukum dan menghancurkan aliran lain yang tidak sejalan
dan tidak sepemahaman dengan aliran mereka, karena sudah pasti
aliran yang lain dari mereka itu adalah aliran sesat.
Setelah
berhasil membuat para pemeluk Agama terpecah belah, dan saling serang antara satu dengan yang lainnya, Dajjal pun
pergi meninggalkan mereka semua, tak lupa ia membuang pakaian keagamaanya , lalu mengganti pakaiannya
dengan pakaian penegak Hukum.
Dengan
mengenakan pakaian penegak hukum, Dajjal berhasil membuat para pelaku kejahatan
di bebaskan, lalu memutar balikan keadaan, yang salah di benarkan, dan yang
benar di salahkan. Sehingga sang korban lah yang justru di hukum dan di jadikan tersangka.
Dajjal sudah
lama mempermain kan Hukum di Dunia dengan uang, dengan sejumlah uang
pulalah, para pengikutnya, berhasil membeli dan membuat hukum sesuai keinginan
mereka. Rasulullah SAW sudah mengingatkan akan bahaya fitnah Dajjal ini, dan meminta agar pesan ini terus disampai kan pada anak
keturunan mereka, hingga hari yang di janjikan itu tiba.
****
Peperangan di Akhir Zaman
Diatara hembusan
angin yang bertiup kencang, dibawah langit yang menghitam, sore itu terlihat sesosok pria
berwajah tampan namun memiliki bentuk tubuh seperti wanita cantik,
sesekali menatap langit, wajah tampannya itu tidak mampu
menyembunyikan luapan amarah di
dalam dirinya. Di kejauhan, beberapa boneka mainannya berjaTuhan. Di iringi
suara hiruk pikuk ketakutan para hamba sahaya-nya, yang terus berlari
menyelamat kan diri kearahnya.
Di kejauhan, dia melihat cahaya putih yang sinarnya
menembus hingga kelangit, cahaya
itu terus bergerak mendekat ke arahnya. Cahaya itu dulu
pernah dilihatnya, tapi sudah lama sekali menghilang dan kini muncul kembali.
” Ehm.. Benarkah
telah tiba waktu pertemuanku dengannya?”
Sambil mengumam
seolah berbicara pada dirinya sendiri, ekor matanya melirik kebelakang, melihat
barisan pasukan-nya yang terdiri dari setan dan manusia yang telah lupa akan
diri dan Tuhannya, masih setia berjongkok menunggu perintah darinya.
*****
Di Lautan yang
luas Sang Imam Berdiri Tegak sambil terus menatap kilatan-kilatan cahaya
pasukan Dajjal yang terus meluluh lantakan kota-kota umat manusia yang tidak
mau berpaling dari Tuhannya.
Di dunia
saat ini hanya ada dua Golongan, yaitu Golongan kanan dan Golongan kiri.
Golongan kanan ialah umat manusia yang masih ingat akan diri dan
Tuhannya, dibawah komando sang Imam yang datang untuk membuka blokade pasukan
Dajjal dan pengikutnya.
Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan
Negeri-negeri secara zalim, sedangkan penduduk nya orang-orang yang berbuat
kebaikan. Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu dia menjadikan Manusia umat yang
satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat. Kecuali orang - orang yang
di beri rahmat oleh Tuhanmu, dan untuk itulah ALLAH menciptakan mereka, Kalimat
Tuhanmu ( keputusannya ) telah di tetapkan : sesungguhnya aku akan memenuhi
Neraka Jahanam dengan Jin dan Manusia (yang durhaka) semuanya. (SURAT :
HUUD Ayat 117 s/d 119.)
Datang dari
Timur, bersama golongan Jin dan Manusia yang masih ingat akan diri dan
Tuhannya, Kapal-kapal perang sang Imam terus bergerak, merapat menuju Daratan
untuk menghadang gerak laju pasukan Dajjal.
"Terpujilah engkau yang di bangun dan tidurmu selalu
menyebut nama Tuhanmu.”
Akhirnya dua
pasukan besar bertemu, perang terhebat dan terdasyat yang belum pernah terjadi
sebelumnya berlangsung saat ini, merata di seluruh belahan Dunia. beberapa anak
manusia menggumam.
”Inikah akhir
Dunia?”
Perang akhir
zaman yang pernah di janjikan sebagai penutup cerita Dunia akhirnya benar-benar
terjadi, senjata-senjata pemusnah masal yang belum pernah terfikirkan oleh
manusia sebelumnya , muncul dan di gunakan untuk memenangkan peperangan
ini.
Kilatan api dan
cahaya dari dua golongannyaris meratakan Dunia. Sang Iblis
turun ke muka Bumi, memimpin pasukan kegelapan, menebar maut dan ancaman bagi
setiap anak Adam yang tidak mau ingkar kepada Tuhannya.
Dan Iblis pun
menari dan tertawa di antara tumpukan mayat anak Manusia…
Sinar-sinar
merah kebiruan yang terus keluar dari mata tunggal Dajjal, menghancurkan
dan meratakan kota-kota umat manusia yang masih enggan berpaling dari Tuhannya. Pasukan Dajjal
terus bergerak meratakan kota-kota yang di singgahinya.
Meninggalkan
puing-puing kehancuran dan jerit tangis pilu anak manusia yang kehilangan
orang tua, saudara dan anak-anak yang
mereka
kasihi.
Kepanikan dan
ketakutan anak manusia ketika itu sungguh tak pernah terbayangkan
sebelumnya , seandainya ada seorang wanita yang baru melahirkan pun, niscaya
dia akan langsung lari tunggang langgang meninggalkan bayi-nya begitu saja, dikarenakan begitu takut
nya sang ibu melihat huru-hara yang terjadi saat ini.
Peperangan
terus berlangsung, dua Golongan bertempur hebat menentukan masa depan umat
manusia, Pasukan Dajjal yang terdiri dari golongan setan dan Anak manusia yang sudah lupa akan diri dan Tuhannya, di
bantu bala tentara iblis berhasil memukul mundur pasukan Jin dan Manusia yang
bertakwa di bawah Komando sang imam.
"Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan
orang-orang yang menyeru Tuhan-nya di pagi dan senja hari dengan mengharapkan
keridhaan-nya, dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah kami
lalaikan dari mengingat kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaan
itu melewati batas." (SURAT : AL KAHFI Ayat 28).
Pada suatu
malam yang hening dan di berkahi, Sang Imam bersama Umat manusia dan golongan Jin yang
tersisa terus memanjatkan doa, dalam kepasrahan Sang Imam terus memohon
pertolongan pada Yang Maha Kuasa agar umat manusia yang tersisa kini masih bisa
di selamatkan dari huru hara dan bencana peperangan akhir zaman yang saat ini
tengah berlangsung.
“Dan sebutlah ( nama ) Tuhan-mu dalam hatimu dengan
merendah kan diri dan rasa takut. dan dengan tidak mengeraskan suara, di
waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang
lalai.” (SURAT : AL-A’RAAF Ayat 205).
”Dan bersabar lah dalam menunggu ke tetapan
Tuhan-mu, Maka sesungguh nya kamu berada dalam penglihatan kami, dan
bertasbih lah dengan memuji Tuhan-mu ketika kamu bangun dan berdiri “ (SURAT
: ATH THUUR Ayat 48).
Nun jauh di atas
sana, Seberkas Cahaya putih keperakan turun ke Bumi, dimalam yang hening, angin bagaikan berhenti, air nyaris tak beriak. Cahaya putih
keperakan terus melesat turun ke Bumi, merobek dan menembus tabir
kegelapan yang selama ini menutup cahaya kebenaran menuju ke Tuhan-nya.
Dan tak seperti biasanya, dimalam yang
sunyi dan mencekam itu sang Iblis beserta
pasukannya tertidur pulas.
Suara adzan Subuh pun berkumandang di
daerah-daerah basis pertahanan umat Manusia yang masih ingat akan diri
dan Tuhannya.
“Dan bertasbilah lah kepada-nya pada beberapa saat
di malam hari dan di waktu terbenam nya bintang-bintang (di waktu fajar)”
(SURAT : ATH THUUR Ayat 49.)
Di suatu mesjid
yang di berkahi, sebelum sholat Subuh berjamah di mulai, sang Imam
menyambut tamu yang istimewa,
sang Imam yang hatinya selalu (terjaga) mengetahui
siapa sesungguhnya tamu yang baru saja datang itu, sambil mengucapkan
salam dan saling berangkulan atas nama Tuhannya, sang tamu menjelaskan
akan niat kedatangannya.
Sesungguhnya kedatangannya kali ini atas izin Yang
Maha Kuasa untuk membersihkan namanya kembali, nama yang sudah lama di pakai dan di salah gunakan Dajjal, untuk
menyesatkan sebagian anak manusia.
Sang imam
mempersilahkan Tamunya tersebut untuk memimpin barisan Sholat Subuh berjamah yang akan mereka kerjakan saat ini. Namun tamunya itu dengan halus menolak dan mengatakan bahwa
kedatangannya kali bukan sebagi Utusan tapi untuk masuk ke dalam barisan
makmum yang akan membantu perjuangan Sang Imam, meng-kumandang kan Kembali nama Tuhan di akhir zaman ini.
****
Pertempuran
kembali pecah, bala bantuan tentara malaikat di bawah komando sang juru
selamat, berhasil memukul mundur bala tentara sang Iblis. Sang juru
selamat membawa cermin yang mampu menghancurkan benda apa saja yang
bayangan-nya tertangkap oleh cermin-nya itu, setiap jin dan anak manusia yang ingkar kepada Tuhannya,
langsung hancur seperti debu di tiup angin begitu melihat pantulan wajah-nya
berada di dalam cermin tersebut.
Sang Iblis
murka lalu berusaha merebut cermin itu dari tangan Juru
selamat. Namun begitu sang Iblis melihat pantulan wajah-nya
di dalam cermin, dia langsung menjerit dan lari ketakutan, sang Iblis melarikan
diri meninggal kan arena pertempuran. bala tentara Iblis yang melihat
pemimpin-nya kalah dan melarikan diri, ikut berlari menyusulnya.
Tinggal
lah pasukan Dajjal sendirian ditempat ini, menghadapi pasukan umat
manusia dan golongan Jin yang masih menyebut nama Tuhannya. mereka berhasil di
kepung, dan pasukan Dajjal berhasil di kalahkan.
Sang Imam
bertemu Dajjal, sambil mengucapkan nama Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi Maha
Penyayang, sang Imam menancapkan pedang cahaya tepat di ubun-ubunnya,
Dajjal pun mengucapkan, kalimat.
“Tiada Tuhan
selain Allah, telah sampai Tugasku, atas Izin Tuhanku, aku akan
kembali,"
*****
Perang Akhir Zaman
Perang besar
besar yang hanya meninggalkan sepertiga umat manusia yang ada di Dunia saat
ini, di menangkan oleh golongan kanan. Pemerintahan barupun di bentuk dengan diangkatnya sang Imam menjadi kepala pemerintahan, dan juru selamat di angkat menjadi hakim yang tertinggi di
negeri ini.
Hukum yang
berlaku di negeri ini adalah hukum dan peraturan Tuhan, yang pernah di turunkan
melalui para utusan terdahulu, peraturan ini
untuk seluruh umat manuasia tanpa terkecuali. Pada
masa ini seluruh anak manusia, merasakan keadilan dan kemakmuran yang merata
hingga ke pelosok Negeri.
Tujuh Tahun lamanya, umat manusia mengalami masa - masa ke-emasan. Tiada di jumpai satu
anak manusia-pun yang merasa tidak aman untuk pergi meninggal
kan harta benda nya ketika mereka hendak pergi
meninggalkan rumah.
Dunia begitu
aman dan damai saat
ini. Toleransi antar Umat manusia sangat tinggi, hingga
sebagai perumpamaan dari keadaan ini, seandai nya ada uang milik seseorang yang
jatuh di tengah jalan pun niscaya, tiada satu orang pun selain pemilik nya yang
mau dan berani mengambil uang yang jatuh tersebut.
Kondisi
masyarakat di masa ini sangat lah makmur, hasil bumi melimpah ruah dari Tanah
yang (di berkati) dan ke-makmuran merata hingga ke seluruh pelosok negeri. Di masa ini
sangat sulit menjumpai seseorang yang mau menerima sedekah dari orang lain-nya,
mereka semua saling berlomba-lomba untuk memberikan sedekah dan membayarkan zakat penghasilan-nya
masing-masing.
Sang Imam
memimpin tampuk pemerintahan di (Negeri yang di berkahi) ini selama Tujuh
tahun lamanya, kemudian beliau wafat, lalu kepemimpinan beliau di teruskan oleh
Sang Juru selamat selama tujuh tahun pula.
"ALLAH mengambil jiwa orang waktu matinya, dan
jiwa ( orang ) yang (belum mati ), di ambil nya waktu tidur-nya. di
tahan-nya jiwa ( Orang ) yang telah di tentukan kematiannya, (sehingga tiada
kembali kepada tubuh-nya). Tapi yang selebihnya di lepaskan-nya sampai waktu
yang di tentukan. Sungguh, itu semua merupakanj Tanda-tanda (Kekuasaan Tuhan)
bagi orang-orang yang menggunakan pikiran." (SURAH :
AZ-ZUMAR ayat 42).
*****
Akhir Zaman
Atas izin Yang
Maha Kuasa , sang Imam dalam peperangan besar itu tidak membunuh Dajjal. Setelah berhasil
di kalahkan, Dajjal yang kala itu Ubun-Ubunnya di (pasak) dengan kekuatan dari pedang Cahaya,
kehilangan semua kekuatan yang di milikinya. Sang Dajjal yang
telah berubah menjadi manusia biasa,
ketika itu memohon dan meminta belas kasihan
dari sang Imam agar mau mengampuni selembar
nyawa-nya, dan atas izin Yang Maha Kuasa sang Imam
mengampuni Sang Dajjal lalu
memenjarakannya ditempat kusus.
Hingga pada suatu
ketika, sang Dajjal yang tengah menjalani
hukuman berhasil melarikan diri lalu kembali menjumpai sang Iblis. Setelah semua kekuatan-nya kembali pulih, ia pun mengumpul kan sisa-sisa pasukannya kembali, menyusun rencana lalu melakukan serangan balasan.
Dajjal kembali
berhasil merebut sebagian hati anak manusia untuk kembali menjadi pengikutnya. Bersama
sisa-sisa tentara Iblis, mereka mulai mengusai dunia kembali, banyak menjerumus kan anak manusia hingga kembali lupa akan diri
dan Tuhannya.
Sang juru
selamat yang mendengar kedatangan pasukan Dajjal, segera
memimpin pasukan untuk membasmi para pengikut dan bala tentara
Dajjal. Pertempuan kembali
pecah, dalam pertempuran kali ini sang Juru selamat
berhasil membunuh Dajjal dengan pedang Cahaya.
Setelah Dajjal
meninggal, pasukan dan para pengikutnya yang tersisa sebagian melarikan diri
dan sebagian lagi bertaubat dan kembali menyebut nama Tuhan-nya. Takbir
berkumandang di mana-mana.
Sampai saat
yang ditentukan. Sang juru selamat pun tutup usia dan beliau di kebumikan layaknya manusia biasa, maka sempurnalah kalimat Tuhan-ku.
“ALLAH berfirman : “Di Bumi itu Kamu hidup dan di
Bumi itu kamu mati, dan dari Bumi itu ( pula ) kamu akan di bangkit
kan" (SURAT : AL-A’RAAF Ayat 25.)
Setelah
meninggal nya sang juru selamat, anak manusia kembali lupa akan diri dan
Tuhannya, hingga Yang Maha Kuasa menurun kan azab pada mereka semua.
"Jika ALLAH harus menghukum manusia karena
kejahatan-nya, tiada ia akan meninggalkan di ( atas Bumi ) makhluk hidup satu
pun juga. Tapi ( ALLAH ) memberi mereka waktu, sampai waktu yang di tentukan.
Dan jika datang waktunya, tiada mereka dapat menundanya ( sesaat pun juga ) dan
tiada mereka dapat (mendahului ( sesaat pun juga ).” (SURAT : AN-NAHL Ayat 61).
Bintang
ber-ekor raksasa menabrak dan menghantam Bumi, ledakan dasyat di sertai
percikan api yang keluar dari gesekan antara Bintang dan Bumi yang masih terus
berputar meratakan permukaan Bumi.
Maka apa bila
sangkala di tiup sekali tiup. Dan di angkatlah Bumi dan gunung-gunung, lalu di benturkan kedua-nya sekali bentur. Maka pada hari itulah
terjadinya Kiamat. Dan terbelah lah langit, karna pada hari itu langit
menjadi lemah. (SURAT : AL HAAQQAH Ayat 13 - 16).
Bintang berekor
dan Bumi meledak secara bersamaan, ledakan ini merusak tatanan tata surya
yang ada, sehingga menyebabkan Planet-Planet yang ada saling bertabrakan antara satu dengan yang lainnya. ledakan keras terjadi di mana-mana. Alam
semesta sunyi senyap tanpa adanya tanda-tanda kehidupan.
Selesai
Catatan: Cerita ini hanya fiksi belaka, jika ada
kesamaan Foto, nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan
semata dan tidak ada unsur kesengajaan.