Widget HTML #1

Dunia Kita Berbeda

Ruang Berbagi dan Informasi

 

Menurutmu, hidup ini adalah kesulitan yang harus diatasi, rahasia yang harus di gali dan tragedi yang harus di alami, Tapi di satu sisi, kegembiraan juga harus di bagi dan cinta harus di nikmati.

Dan sejauh aku berjalan menyusuri jalanmu, sejauh itu pula aku sepakat denganmu. Bahwa kehidupan itu sendiri, di pahami atau tidak, Dia akan tetap berjalan sebagaimana waktu yang terus berjalan.

Dulu engkau pernah berkata, “Seandainya Tuhan tidak menciptakan begitu banyak bahasa di dunia ini, mungkin akan terasa lebih mudah bagimu dan orang-orang yang ada di duniamu saat ini untuk hidup berdampingan antara satu dengan yang lainnya.”

 

"Apa yang salah dengan bahasa?" tanyaku waktu itu sambil terus berjalan mengikuti langkahmu.

"Tidak ada yang salah dengan bahasa." katamu pelan.

 

Aku tau engkau berusaha mengelak. Dengan wajah sedikit murung, kulihat engkau menarik nafasmu sebelum menghembuskannya secara perlahan.

Walau dunia-mu dan dunia-ku terlihat begitu berbeda di mata orang-orang yang mengenal kita, tapi aku bisa merasakan kegundahan hatimu. Aku bisa merasakan bahwa saat itu dadamu terasa begitu sesak.

Apa yang sedang engkau rahasiakan dariku?


"Engkau tidak sendiri! Ada aku di sini bersamamu " kataku setengah berbisik ditelingamu.

"Tidak!"jawabmu waktu itu dengan tegas.

"Dunia kita berbeda!"

 

Engkau tatap belahan dunia yang lainnya.

 

"Setidaknya kita masih memiliki rasa yang sama." kataku lagi.

"Pulanglah, Dunia-ku ini tidak ramah untukmu."


Dan waktu itu berlalu meninggalkanku. Ditempat ini seorang diri. Setelah sekian lama kepergianmu, apakah engkau tau? Bahwa aku hampie hanyut dan tenggelam di lautan kata-kata yang begitu dalam itu.

Di sini. Di dunia seribu bahasa, aku bahkan nyaris tak lagi mampu bersuara. Betul katamu dulu. Dunia-mu ini memang tidak ramah padaku. Di dunia yang menurutmu suara adalah yang paling utama. Di dunia yang begitu ramai dan memiliki seribu nama untuk satu makna ini. Ternyata aku memang sendirian ditempat ini.

Dan aku masih menunggumu di tempat ini.


Person IKUTI

Anda dapat membaca Konten Premium dengan Metode Pembayaran, silahkan berlangganan untuk lanjut membaca

Traktir creator minum kopi dengan cara memberi sedikit donasi. Silahkan Pilih Metode Pembayaran

Payment

Posting Komentar untuk "Dunia Kita Berbeda"