Saat Singkat bersama Bulan Sejuta Ampunan
Saat Singkat bersama Bulan Sejuta Ampunan
Bahagia rasanya mendengar waktu yang penuh berkah akan datang, seperti menantikan kedatangan seseorang yang telah lama meninggalkan kita tanpa ada kabar beritanya, segenap persiapan menyambut kedatangannyapun telah dipersiapkan, seperti membersihkan rumah dengan segenap isinya, mengganti kain pintu dan kain jendela dengan mungkin yang bisa dikatakan baru, takut nantinya tamu yang kita agungkan dan nantikan itu mampir dan masuk kerumah kita (dan ini yang selalu diharapkan), akan mendapatkan isi rumah yang tidak terurus seperti biasanya dikarena kesibukan kita sehari hari dan tamu itu kemudian pergi meninggalkan rumah kita begitu saja.
Persiapan menyambut tamu agung tentunya bukan saja seperti yang di uraikan di atas, tetapi esensinya adalah persiapan jiwa dan mental kita. Kebersihan jiwa dan mental kita dalam menyambut tamu agung merupakan cermin keimanan kita, sudah barang tentu jika jiwa dan mental kita bersih maka akan tercermin pula dari lingkungan di sekitar kita yang juga seharusnya bersih.
Suatu Rumah jika penghuninya memiliki jiwa yang bersih dan penuh keimanan, maka siapapun pasti akan mau bertamu di rumah itu karena rona cahaya keimanan yang di pancarkan oleh penghuninya akan memancar ke seluruh penjuru rumah, sudah barang tentu tamu yang kita nantikan juga demikian halnya. Dia akan datang ke rumah dan jiwa kita, memberikan kita keberkahan dengan penuh rahmat Ilahi. Menghapuskan kesalahan dan dosa-dosa kita, mengabulkan doa kita serta melipatgandakan pahala dan kebaikan kita.
Kini, tamu yang dinantikan telah datang, memberikan kita segenap keberkahan, mengajarkan kita kesabaran dan rasa saling belas kasih, sekalipun hadirnya tamu yang nantikan di tengah wabah penyakit yang sedang melanda, memgisyaratkan agar kita lebih mempererat tali silaturahmi dan lebih peduli kepada sesama.
Malam ini adalah malam ke - 26 , menandakan bahwa sebentar lagi tamu agung (Ramadhan) akan segera pergi meninggalkan kita, dan akan kembali lagi setahun kemudian, begitu lamanya .Dia pergi dengan membawa segenap kemuliaan-nya, yang tidak akan didapatkan pada bulan ataupun hari setelahnya.
Sedih rasanya harus berpisah dengan tamu mulia (Ramadhan) yang di dalam nya terdapat 1 malam kemuliaan dan lebih baik dari pada 1000 bulan.
Waktu perpisahan dengan tamu agung (Ramadhan) akan segera tiba, tidak ada yang tersisa kecuali saat-saat indah yang singkat. "Aku akan segera pergi," kata Ramadhan, "Tetapi aku akan kembali pada saatnya nanti, yang kupesan adalah jika nanti kamu yang akan pergi meninggalkan aku, maka kamu tak akan pernah kembali lagi, maka apa yang telah kamu dapatkan semenjak bersamaku, perbanyaklah..itulah yang akan menjadi bekal kamu di hari kemudian.. singkat pesan bulan sejuta ampunan ini kepada kita semua..."
Selamat jalan Ramadhan, sampaikan salam kepada Rab-Mu, bahwa kami mengharapkan engkau selalu ada di esok hari, menemani dan mengajari kami dengan segala kemuliaanmu. Semoga Allah swt menerima amal ibadah kami dan mepertemukan kembali dengan Ramadan mendatang. Amiin ya Rabbal Alamiin
Taqobbalallahu minna wa minkum
Ternate, 07 Mei 2021
26 Ramadhan 1442 H
Adiyana Adam