Jangan Terlalu Asyik Menikmati Malas
Jangan Terlalu Asyik Menikmati Malas
Tidak ada keinginan untuk belajar itu dikatakan malas
Tidak ingin bekerja juga disebut malas
Tidak mau melakukan apa pun juga dibilang malas.
Kata malas menjadi suatu yang melekat atau disematkan pada seseorang
yang tidak berminat pada suatu aktivitas secara umum atau yang dilakukan
sehari-hari.
Menurut KBBI malas adalah tidak mau bekerja atau memgerjakan sesuatu.
Kita bisa saja mengalami momen malas melakukan kegiatan
yang tidak diminati, tapi pada suatu kegiatan lain bersemangat
mengerjakannya.
Mengapa seseorang terjebak pada situasi malas?
Yang mengetahui dengan pasti jawabannya hanyalah pelaku, diluar pelaku hanya pemirsa saja.
Malas sah-sah saja hinggap pada diri seseorang asal tidak berkepanjangan dan tidak merugikan orang lain. Terkadang kita butuh waktu untuk bermalas-malas, tidak ingin melakukan pekerjaan berar atau yang menguras pikiran, yang kita sebut dengan istirahat.
Dalam kondisi istirahat ini tubuh berusaha memulihkan dan memgumpulkan energi. Ibarat seperti baterai yang harus diisi agar bisa menyala kembali. Namun bila rasa malas itu terasa sepanjang waktu maka perlu kita cari tahu penyebabnya. Dikhawatirkan ada yang tidak beres di dalam tubuh.
Pada umumnya suasana hati menjadi sumber utama rasa malas, tapi jangan sampai rasa malas ini semakin menyelimuti diri yang pada akhirnya menghambat segala aktivitas. Pembiasaan dan rasa tanggungjawab menjadi modal utama untuk memerangi rasa malas.
Contoh, malas mencuci, maka akibatnya cucian kotor akan
menumpuk dan menjadi pekerjaan berat bila semakin banyak, jadilah rasa
malas makin tinggi. Perabot yang tidak segera dicuci, akan
menghilangkan nilai keindahan di alam dapur, makin lama makin tidak
sedap dipandang mata. Ada lagi malas belajar akibatnya nilai jelek atau
tidak naik kelas.
Menghindari keadaan demikian maka rasa malas harus dilawan.
Contoh di atas adalah rasa malas yang biasa dialami setiap
orang, karena kurang motivasi, suasana hati atau sikap lingkungannya.
Ternyata penyebab malas bukan hanya itu, ada faktor biologis yang memicu
rasa malas.
Dilansir dari kejarmimpi.com,
Jurnal Cerebral Cortex, yang diterbitkan oleh Oxford Acadeny 2012
melakukan sebuah studi dan menemukan bahwa tingkat dopamin di otak juga
dapat berdampak pada motivasi seseorang dalam melakukan sesuatu.
Jangan terlalu asik menikmati malas karena malas yang berlebihan dipastikan akan menimbulkan dampak tidak baik untuk diri sendiri maupun lingkungan.
Beberapa cara bisa diciptakan yang mungkin bisa menghilangkan rasa malas.
1. Pola Hidup Teratur
Meskipun di masa pandemi yang menganjurkan gurangi aktivitas di luar rumah, bukan berarti diam dan tidak bergerak. Lakukan saja pola hidup yang teratur, bagun pagi, berkegiatan sesuai dengan jadwal (belajar online atau bekerja online) dsb. Melakukan semua aktivitas dengan teratur seperti sebelum pandemi.
2. Memotivasi Diri Sendiri
Tidak perlu menunggu orang lain untuk mendorong semangat kita, itu hanya akan memicu ketergantungan pada orang lain. Karena pengingat yang baik adalah diri sendiri.
3. Konsumsi Makanan yang Bergizi
Makanan juga mempengaruhi mood seseorang. Seperti yang sering saya alami, saat kondisi mood buruk, tapi pekerjaan harus selesai maka saya berpikir menginsumsi sesuatu untuk meningkatkan semangat.
Pola makan teratur, makanan yang lezat serta sehat akan memberikan dampak baik pada tubuh. Lezat dan sehat tidak harus mahal, tinggal bagaimana cara mengolah dan menyajikannya. Makanan sehat itu sesuai dengan kebutuhan tubuh serta usia.
4. Menghilangkan Kebosanan
Setiap orang pasti pernah mengalami rasa bosan, bosan ini juga paling berpengaruh menimbulkan rasa malas, maka mencari kegiatan yang berbeda bisa menghilangkan rasa malas.
5. Jalan-jalan
Keluar rumah untuk penyegaran adalah keputusan tepat untuk menghilangkan rasa malas, dengan melihat dan menikmati lingkungan akan meningkatkan hormon bahagia dalam tubuh. Rasa bahagia akan menyingkirkan rasa malas.
6. Berdoa
Dalam ajaran Islam rasa malas itu datangnya dari syetan,
maka dari itu, berdoa memohon pertolongan kepada Allah agar dijauhkan
dari syetan yang membawa rasa malas.
Allâhumma innî a‘ûdzubika minal kasali wa a‘ûdzubika minal jubni wa a‘ûdzubika minal harami wa a’ûdzubika minal bukhli
“Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas, dan
aku berlindung kepada-Mu dari sikap pengecut, dan aku aku berlindung
pkeadaMu dari pikun, dan aku berlindung kepadaMu dari sifat pelit.” (NU
online)
Menjaga selalu kondisi tubuh agar tetap prima, kelelahan
atau capek menimbulkan rasa malas merupakan hal yang wajar. Hindari rasa
malas jangan sampai pada keputusasaan.
Salam
Jumat, 02 Juli 2021
7 komentar untuk "Jangan Terlalu Asyik Menikmati Malas"
Siip tulisannya.... 👍👌
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.