Lara Kelak Berujung Suka
Lara Kelak Berujung Suka
Jeruji derita hadir menceraiberaikan seluruh rencana
Kabar buruk memenjarakan raga
Terkurung di dalam istana seperti burung di dalam sangkar
Hanya bisa memandang tanpa bisa menyentuh
Ingin rasanya kaki dan tangan bersayap
Biar bisa terbang ke angkasa
Menghilangkan kejenuhan yang kian hari menumpuk
Aku sempat berpikir Tuhan tidak adil
Aku kembali memohon ampun dan berdoa
Tiada derita yang tidak bisa dilalui
Hari ini pasti berlalu
Dengan kekuatan doa
Hari berlalu
Dengan jawaban pasti
Keraguan mulai memudar
Secangkir kopi mulai dingin
Aromanya telah pergi
Kehangatan telah pudar
Baru sesesap larut di bibir
Rasa yang dingin
Masih bisa menentramkan jiwa
Kekuatan kopi mampu mengusir gelisah
Sesesap kopi dingin
Sedingin hati di masa tersendiri
Tak henti berharap
Kerikil-kerikil yang menghalang jalan
Kelak akan hancur berkeping-keping
Kegundahan melanda hati
Terkurung di dalam angan
Serpihan-serpihan resah
Berceceran di ruang sanubari
Ruang kepala penuh pertanyaan
Kenapa dan kenapa?
Jawaban itu hadir setiap hari
Mendung berangsur-angsur beranjak
Mentari mulai tersenyum
Kabar baik dari sekian pertanyaan terjawab satu persatu
Tiada yang tahu hari esok
Tetapi hari esok adalah jawaban penuh harapan
Hidup penuh dengan misteri dan muzijat
Mentari hadir kembali membawa kehangatan
Hati yang dingin kini telah menghangat
Kerusuhan yang melanda hati mulai mencair
Hanya kekuatan doa
Segala luka, perih
Berlalu
Jeruji derita telah berganti
Gurat tabir mulai bisa terbaca
Detik-detik kemelut mulai berlalu
Waktu yang terasa lamban
Menunggu dengan sabar penuh harapan
Bahwa segala kekhawatiran yang mampir
Semuanya pasti berlalu
Seperti surya berganti dengan senja
Seperti rembulan berganti dengan sinar fajar di pagi hari
Seperti itu juga derita berganti dengan riang
Hilanglah semua kerusuhan hati yang melanda hidup beberapa hari ini
Badai telah berlalu
Kekosongan jiwa terobati
Salju yang sempat hadir
Kini sudah mencair
Doa dan harapan terjawab indah di hari yang cerah
Secerah matahari
Seindah nyanyian burung di dalam sangkar
Yang selalu mengintai
Seceria kembang mawar yang merona mulai kuncup
Demikian jua lara
Kelak berujung suka
Erina Purba
Anda sedang membaca Konten Premium, silahkan berlangganan untuk lanjut membaca, Kami mengemas berita dengan gaya bercerita
Konten Premium adalah salah satu jenis artikel pilihan yang tersedia di warkasa1919.com. Semua artikel yang dikunci dapat di akses cukup dengan menggunakan nomor ID langganan.
Artikel biasa adalah konten yang bisa diakses oleh semua pengunjung warkasa1919.com. Konten Premium
adalah konten yang dapat diakses dengan sistem berlangganan pada situs dalam jaringan
(online). Konten Premium disajikan dengan artikel yang lebih mendalam.
Cukup daftar di sini lalu
dapatkan kode unik setelah melakukan pembayaran.
Untuk transaksi berlangganan Konten Premium dapat memilih Metode Pembayaran