Widget HTML #1

Lara Kelak Berujung Suka

Ruang Berbagi dan Informasi

 Lara Kelak Berujung Suka

Jeruji derita hadir menceraiberaikan seluruh rencana

Kabar buruk memenjarakan raga

Terkurung di dalam istana seperti burung di dalam sangkar


Hanya bisa memandang tanpa bisa menyentuh

Ingin rasanya kaki  dan tangan bersayap

Biar bisa terbang ke angkasa

Menghilangkan kejenuhan yang kian hari menumpuk


Aku sempat berpikir Tuhan tidak adil

Aku kembali memohon ampun dan berdoa

Tiada derita yang tidak bisa dilalui

Hari ini pasti berlalu 


Dengan kekuatan doa

Hari berlalu 

Dengan jawaban pasti

Keraguan mulai memudar


Secangkir kopi mulai dingin

Aromanya telah pergi

Kehangatan telah pudar

Baru sesesap larut di bibir


Rasa yang dingin

Masih bisa menentramkan jiwa

Kekuatan kopi mampu mengusir gelisah


Sesesap kopi dingin 

Sedingin hati di masa tersendiri

Tak henti berharap

Kerikil-kerikil yang menghalang jalan

Kelak akan hancur berkeping-keping


Kegundahan melanda hati

Terkurung di dalam angan

Serpihan-serpihan resah 

Berceceran di ruang sanubari


Ruang kepala penuh pertanyaan

Kenapa dan kenapa?

Jawaban itu hadir setiap hari


Mendung berangsur-angsur beranjak

Mentari mulai tersenyum

Kabar baik dari sekian pertanyaan terjawab satu persatu


Tiada yang tahu hari esok

Tetapi hari esok adalah jawaban penuh harapan

Hidup penuh dengan misteri dan muzijat


Mentari hadir kembali membawa kehangatan

Hati yang dingin kini telah menghangat

Kerusuhan yang melanda hati mulai mencair



Hanya kekuatan doa

Segala luka, perih

Berlalu


Jeruji derita telah berganti

Gurat tabir mulai bisa terbaca

Detik-detik kemelut mulai berlalu


Waktu yang terasa lamban

Menunggu dengan sabar penuh harapan


Bahwa segala kekhawatiran yang mampir

Semuanya pasti berlalu

Seperti surya berganti dengan senja


Seperti rembulan berganti dengan sinar fajar di pagi hari

Seperti itu juga derita berganti dengan riang

Hilanglah semua kerusuhan hati yang melanda hidup beberapa hari ini


Badai telah berlalu

Kekosongan jiwa terobati

Salju yang sempat hadir

Kini sudah mencair


Doa dan harapan terjawab indah di hari yang cerah

Secerah matahari

Seindah nyanyian burung di dalam sangkar

Yang selalu mengintai

Seceria kembang mawar yang merona mulai kuncup


Demikian jua lara

Kelak berujung suka


Erina Purba



Sumber
1

Ubah Ikuti Blog

Ubah Ikuti Blog

Traktir creator minum kopi dengan cara memberi sedikit donasi. Silahkan Pilih Metode Pembayaran

5 komentar untuk "Lara Kelak Berujung Suka"

Rumah Fiksi 1919 2 Juli 2021 pukul 12.30 Hapus Komentar
Mba Ester ...👍👍👍👍
Warkasa1919 2 Juli 2021 pukul 12.31 Hapus Komentar
Keren, mbak😊👍
Meduster 2 Juli 2021 pukul 13.51 Hapus Komentar
Terima kasih mba Dini
Meduster 2 Juli 2021 pukul 13.52 Hapus Komentar
Terima kasih mas Warkasa
AbigailTurtov 16 Juli 2021 pukul 12.19 Hapus Komentar
Keren bunda erina