Widget HTML #1

Pengarang Novel Favorit Tere Liye dan Agnes Jessica

Ruang Berbagi dan Informasi

Membaca merupakan salah satu hobi saya dari kecil. Begitu lancar membaca buku yang paling saya suka adalah pelajaran bahasa Indonesia. Buku bahasa Indonesia terdapat banyak cerita, dongeng dan legenda. Terkadang merembet ke buku PPKn dulu namanya PMP. Paling senang tidak ada guru. Pasti guru piket mengarahkan ke perpustakaan. Perpustakaan banyak buku cerita. Boleh pinjam tetapi berjangka, harus dipulangkan tepat waktu bila tidak kena denda.

Semenjak itu saya suka membaca. Terkadang ketemu koran dan memuat cerpen pasti dengan segala upaya ingin membacanya. Kemudian masuk SMP banyak teman-teman ternyata hobi membaca. Dari mereka saya mengenal novel. Kala itu bahagia rasanya bila dapat novel karena tebal, lama baru selesai membaca. Teman-teman punya banyak koleksi dan beruntungnya mereka mau meminjamkan. Bahkan ada juga majalah remaja, seperti Anita dan Aneka Cemerlang.

Tak terasa hobi membaca semakin menjadi, hingga lulus SMA punya sisa jajan pasti membeli novel apabila teman tidak punya koleksi lagi.

Saya menjadi suka membaca novel apalagi happy ending. Paling suka bergenre romantis.

Setelah bekerja dan punya uang hobi membaca saya lanjutkan. Kebetulan dekat tempat bekerja ada taman baca. Bisa meminjam novel selama dua minggu dengan harga 5 ribu 3 novel. Bahagia rasanya saat itu, pucuk di cinta ulam pun tiba.

Sekarang malah hari-hari dimana bekerja dekat dengan perpustakaan. Dunia rasanya serasa di genggaman.


Nah bagaimana bisa jatuh cinta dengan Tere Liye. Ceritanya kala itu perpisahan kelas dengan anak didik. Mereka tahu saya suka membaca novel. Jika materi pembelajaran menganalisis novel, mereka wajib membawa novel. Saya mau meminjam novel anak-anak bila mereka sudah selesai membacanya. Suatu ketika tepat kenaikan kelas pembagian rapot. Seorang siswa memberikan saya novel karya Tere Liye dengan judul "Sepucuk Surat dan Angpao Merah,". Begitu saya membacanya tak mau berhenti, selama 3 jam penasaran dan ingin selesai saat itu juga. Rasa penasaran saya tinggi, ingin tahu bagaimana kisah ceritanya. Ceritanya sangat memukau dan membuat saya penasaran dengan pengarang Tere Liye. Ternyata dia seorang laki-laki, dugaan saya dulu dia wanita. Semenjak itu saya menjadi suka dengan karya Tere Liye.


Penuh dengan liku-liku kehidupan dan kata-kata mutiara untuk karya Tere Liye. Banyak cerita daerah Sumatra. Bahasa nya kental. Sering kali terpana ending cerita .  Beberapa puisi tercipta dari hasil membaca novelnya.



Ayah Kini Aku Tahu Kemana Aku Pergi

By Erina Purba


Ayah kenapa engkau selalu marah padaku
Apa yang salah denganku
Dengan mudahnya hawa marah muncul di hatimu
Hati ini bertanya-tanya siapakah aku sebenarnya di matamu Ayah

Apakah aku bukan anakmu
Ternyata di balik itu semua ada cerita yang menyakitkan

Diam-diam Emak menceritakan padaku
Ayah ternyata semua sangat menyakitkan
Sehingga Ayah yang dulu romantis menjadi pemarah

Tak hanya aku yang kena marahmu
Emak juga sering engkau buat menangis
Padahal Emak adalah cinta matimu

Ayah sekarang aku tahu semuanya bahwa apa yang terjadi
Masa lalumu yang kelam dan pahit
Tapi semuanya engkau lampaui
Hingga engkau menjadi seorang tangan kanan taouke besar

Ayah yang hebat
Ayah yang keras
Ayah yang penuh luka
Ayah yang tak takut mati

Aku menjadi penerusmu Ayah
Darahmu mengalir di tubuhku
Aku menjadi sepertimu Ayah

Ayah aku bangga padamu
Walaupun masa kecilku sangat menyakitkan
Tapi aku tetap memujamu
Semua aku tahu Ayah setelah aku besar
Kini aku sudah besar dan menjadi seperti engkau yang dulu tapi lebih menuju di jalan yang lurus

Aku mengikuti jejakmu tapi bukan sepenuhnya di jalan hitam
Lebih mengutamakan kepentingan masyarakat yang tertindas
Aku memaafkanmu Ayah
Sekarang aku tahu kemana aku harus pergi

Bekasi, 25 Februari 2019


Dan puisi berjudul " Senyum Ibu"


Senyum Ibu

By Erina Purba


Ibu kasihmu sepanjang Samudera Hindia
Tak berkesudahan
Tiada lelah di wajahmu
Tiada sendu di wajahmu

Wajahmu selalu tersenyum untukku
Damainya senyum ibu
Senyum yang menghembuskan nafasku
Hingga aku bisa mengarungi lautan badai kehidupan
Ibu terima kasih untukmu
Aku takjub atas kasih sayangmu

Telapak kakimu adalah surga
Akan tetap menjadi panutan
Tempat aku mengadu
Tempat aku bercerita

Ibu engkau selalu menyempatkan waktu
Mendengar curahan hatiku
Curahan hati yang paling menyakitkan untukku

Tapi engkau bisa meredamnya ibu
Memberi solusi untuk masalahku
Hingga ada rasa damai, nyaman di hatiku

Curahan hati yang aman yaitu ibu
Ibu yang tahu anaknya itu seperti apa
Ibu yang mengandung anaknya pasti tahu bagaimana sang anak dari kandungan sampai lahir
Rasa sakit ketika ibu melahirkan aku
Semua ibu curahkan kepadaku cerita-cerita masa kecilku

Ibu yang mengerti aku
Meredamkan amarah bapak jika aku salah
Ibu tidak rela melihat aku selalu dihukum bapak

Ibu betapa mulianya engkau
Akan aku ingat selalu pesanmu
Ibu aku masih ingat pesanmu sebelum aku pergi merantau


Dengan linangan air mata
Engkau melepaskan aku Ibu
Dengan berat hati tak rela berpisah denganku

Tapi aku harus pergi Ibu
Mengarungi luasnya dunia di luar sana
Tenanglah Ibu aku pasti selalu ingat pesan yang kau sampaikan untuk ku

Pesanmu begitu dalam Ibu
Semua yang serba haram jangan kau sentuh anakku
Jika kelak nanti kau di jalan hitam paling tidak ada yang putih di dalam tubuhmu
Tubuhmu bersih dari semua pantangan


Ingat itu anakku
Hindari semua itu
Hanya itu pesan ibu
Kelak ibu tiada tetaplah ingat pesan terakhir dariku
Selamat jalan anakku
Semoga engkau sukses selalu

Terima kasih ibu
Aku tetap menjaga tubuh ini bersih dari semua yang haram
Yang haram selalu aku hadapi setiap hari Ibu
Pekerjaan hitam yang kulakukan mengharuskan aku berurusan dengan yang haram

Tapi aku bisa menahannya Ibu
Aku selalu ingat pesanmu

Biarpun aku bekerja di jalan yang hitam
Tapi aku tetap bersih dari semua yang haram
Terima kasih ibu, semoga engkau bahagia bersama dengan Dia di atas sana

Bekasi, 08032019


Puisi ini terinspirasi dari novel karya Tere Liye yang berjudul Pulang dan Pergi.



Pengarang novel favorit satu lagi adalahAgnes Jessica, banyak ilmu kehidupan yang saya temukan. Dan juga isi cerita terkadang tersirat nasihat. Kebetulan isi cerita seringkali digunakan ayat suci Alkitab. Nasihat tersirat membuat saya  merenungi banyak hal belum berbuat terutama dalam hal  baik. Pertama kenal novel Agnes Jessica saat menyusun skripsi. Terpilih Novel "Noda Tak Kasatmata" menganalisis karakter tokoh  dalam cerita. Semenjak saat itu tak terasa saya mengoleksi novel Agnes Jessica.


Itulah pengalaman saya hobi membaca, sekarang saya pelajari untuk bisa menulis walaupun tidak sehebat mereka. Dengan prinsip dari Bang Bekti Seruansyah "menulis saja dulu lupakan aturan"

Seiring dengan waktu lambat laun sedikit demi sedikit bisa menulis.


Erina Purba


Bekasi, 10072021

Sumber
1

Ubah Ikuti Blog


Silahkan berlangganan untuk membaca Konten Premium, Kami mengemas berita dengan gaya bercerita

Konten Premium adalah salah satu jenis artikel pilihan yang tersedia di warkasa1919.com. Semua artikel yang dikunci dapat di akses cukup dengan menggunakan nomor ID langganan.

Artikel biasa adalah konten yang bisa diakses oleh semua pengunjung warkasa1919.com. Konten Premium adalah konten yang dapat diakses dengan sistem berlangganan pada situs dalam jaringan (online). Konten Premium disajikan dengan artikel yang lebih mendalam.

Cukup   daftar di sini lalu dapatkan kode unik setelah melakukan pembayaran.

  • Dengan berlangganan Konten Premium, Anda mendapatkan semua berita dan informasi yang tidak disajikan pada konten biasa.
  • Dengan berlangganan Konten Premium, berarti Anda turut membantu keberlangsungan blog ini.  juga mendukung keberlangsungan informasi yang akan menjadi sumber kepercayaan diri ketika membuat keputusan.
  • Untuk benefit-benefit sebesar itu, harga berlangganan Konten Premium tergolong murah dan sangat bermanfaat.

 Untuk transaksi berlangganan Konten Premium dapat memilih Metode Pembayaran

Cukup masukan kode unik, Konten Premium bisa diakses melalui berbagai perangkat digital, seperti telepon pintar (smartphone), komputer genggam tablet, laptop, atau komputer meja (desktop).

Ketentuan Umum

  1. Dengan memakai produk artikel berbayar ini berarti Anda setuju untuk terikat dan patuh pada syarat dan ketentuan yang berlaku.
  2. Syarat dan ketentuan ini dapat berubah sewaktu-waktu dan Kami tidak berkewajiban untuk memberitahukannya kepada Anda.
  3. Syarat dan ketentuan ini dibuat untuk kepentingan bersama, untuk menjaga hak dan kewajiban masing-masing pihak, dan tidak dimaksudkan untuk merugikan salah satu pihak.

Dukungan

  1. Pelayanan support hanya melalui WhatsApp 
  2. Support hanya berlaku dengan syarat dan ketentuan 
  3. Tidak ada jaminan support gratis akan selalui diberikan. Namun begitu, Anda tidak perlu khawatir. Selama Kami masih online, setiap chatt yang masuk akan selalu diusahakan untuk dibalas.

Pemesanan dan Pembatalan

  1. Semua yang sudah dipesan/beli tidak bisa dikembalikan untuk alasan apapun.

Pembayaran

  1. Mata uang yang dipakai untuk pembayaran adalah Rupiah (IDR).
  2. Pembayaran bisa melalui ATM, internet banking, mobile banking, setoran tunai, maupun transfer antarbank ke rekening bank yang telah kami informasikan kepada Anda.
  3. Pembayaran dianggap lunas jika uang telah kami terima sesuai dengan jumlah yang harus dibayarkan. Segera lakukan konfirmasi kepada kami melalui fitur Konfirmasi Pembayaran yang tersedia di Warkasa1919.com atau melalui telepon/WA/email.
  4. Bank : BNI No Rek : 0223432494 A/N : Warkasa. 
  5. Kirim bukti transfer pembayaran  dan informasi pemesanan ke WhatsApp

Artikel Konten Premium dapat di share link-nya, tetapi bagi yang belum berlangganan hanya bisa membaca sebagian kontennya.

    KONTEN PREMIUM
    Anda sedang membaca Konten Premium dengan Metode Pembayaran, silahkan BERLANGGANAN untuk lanjut membaca

    PAYMENT

Pilih Layanan Kami

Nikmati akses tanpa batas dan mari bergabung bersama Warkasa1919.com

  • Artikel Premium

  • Jasa

  • Buku

4 komentar untuk "Pengarang Novel Favorit Tere Liye dan Agnes Jessica"

Warkasa1919 10 Juli 2021 pukul 22.47 Hapus Komentar
Terimakasih untuk artikelnya mbak, bermanfaat😊👍
Meduster 10 Juli 2021 pukul 23.01 Hapus Komentar
Sama-sama Mas Warkasa,
Rumah Fiksi 1919 12 Juli 2021 pukul 10.34 Hapus Komentar
Kerren mba Ester
celotehnur54 12 Juli 2021 pukul 15.01 Hapus Komentar
Mantap. Ditutup dengan puisi haru.