Kisah ini bercerita tentang sesosok gadis
cantik yang bernama Dara, pada awal mulanya, kehidupan gadis cantik berkulit
Kuning Langsatyang memiliki bentuk tubuh tinggi semampai ini normal dan biasa-biasa
saja, sampai Ia menemukan kantung plastik berwarna hitam yang di dalamnya
terdapat kebaya merah muda, penasaran dengan kisah selanjutnya? Silah baca
sampai tuntas cerita misteri yang akan tayang secara bersambung ini hanya di
rumahfiksi.com, secangkirkopibersama.com dan warkasa1919.com.
Mulut Ira ternganga, gadis cantik berkacamata itu seperti tidak percaya dengan apa yang baru saja keluar dari dalam mulut Dara.
Seandainya
dia tidak benar-benar mengenal Dara, mungkin dia akan mengira bahwa
sahabatnya itu saat ini tengah berhalusinasi, tapi Ira percaya bahwa gadis
pendiam yang suka dengan hal-hal yang berbau misteri itu tidak sedang
berbohong saat ini, Ira bisa melihat bahwa kedua bola mata sahabatnya
itu tidak sedang membohongi dirinya dengan cerita fiksi yang dibumbui
dengan kisah misteri.
Sambil
membawa kantung plastik berwarna hitam yang di dalamnya terdapat kebaya
merah muda, Dara di temani Ira melaporkan temuannya itu ke Polsek
setempat.
Petugas
yang menerima kantung plastik berwarna hitam itu berjanji akan menindak
lanjuti laporan yang mereka terima dari Dara dan Ira.
***
Masyakat
kota tempat dimana Dara dan Ira tinggal gempar, berita penemuan mayat
seorang wanita yang ditemukan dalam keadaan termutilasi menjadi berita
utama di berbagai media cetak dan televisi.
Setelah pihak kepolisian melakukan otopsi terhadap jenazah yang ditemukan dalam keadaan terpisah-pisah bagian tubuhnya.
Berdasarkan
otopsi pihak RS dan olah TKP yang dilakukan oleh pihak kepolisian,
diketahui pemilik dari kebaya merah muda itu bernama Zahra,
Orangtua
Zahra histeris begitu mengetahui bahwa anak gadisnya yang baru saja di
nikahi oleh seorang oknum Aparat keamanan itu diketemukan dalam keadaan sudah
meninggal dunia.
Hasil
otopsi menemukan bahwa sebelum meninggal dunia, Zahra ternyata telah
mengalami penyiksaan yang luar biasa sebelum menghembuskan nafas
terakhirnya, di sekujur tubuhnya terdapat luka-luka bekas pukulan yang
sampai membuat retak beberapa tulang tengkoraknya, selain itu terdapat
sayatan benda tajam pada organ intimnya yang sudah dalam keadaan rusak
parah.
Setelah penemuan mayat Zahra,
Polisi bergerak cepat, mereka berhasil menangkap pelaku kejahatan yang
ternyata adalah seorang oknum aparat keamanan.
Berdasarkan
hasil pengembangan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, diketahui
bahwa Zahra ini adalah korban dari oknum aparat yang ke-10.
Berdasarkan
pengakuan tersangka pelaku pembunuhan dan hasil test kejiwaan,
diketahui pelaku kejahatan ini memiliki kelainan seksual, dimana dia
baru bisa mencapai puncak orgasme setelah melihat lawan mainnya dalam
keadaan sekarat.
Pihak
kepolisian dan para orangtua korban mengucapkan terimakasih kepada Dara
dan Ira, sebab berawal dari laporan mereka berdua, akhirnya kasus
pembunuhan berantai yang selama ini tertutup rapi itu bisa terkuak dan
diketahui siapa pelakunya.
Petugas yang menangani kasus pembunuhan berantai ini bergerak cepat, setelah berhasil menangkap pelaku kejahatan, atas desakan dari masyarakat luas, akhirnya pelaku kejahatan ini di tuntut hukuman mati di persidangan.
****
Setelah diketemukan, jenazah Zahra di kebumikan di TPU tempat kedua orangtuanya berada.
Walaupun
tidak mengenal Zahra ketika masa hidupnya, Dara yang merasakan
kedekatan emosional dengan Zahra setelah beberapa kali kejadian aneh
yang menimpanya, memutuskan untuk ikut melayat ke kuburannya.
Dibawah
pohon Kamboja, diantara para pelayat, Dara masih menitikan air mata,
saat mengingat penderitaan Zahra sebelum meninggal dunia.
Setelah
para pelayat meninggalkan tempat pemakaman umum (TPU), Dara mendekati
pemakaman yang tanahnya masih baru digali itu, sambil menabur bunga,
tak lupa dia mengirimkan doa untuk nama yang tertera di dalam batu
nisan.
Setelah puas menumpahkan rasa kesedihannya,
Dara bergegas meninggalkan pemakaman, menuju ke tempat Ira dan keluarga
Zahra yang sedang menantinya di luar areal pemakaman.
Di bawah hembusan angin yang menggugurkan dedaunan, di bawah bunga Kamboja, terlihat sesosok wanita cantik yang mengenakan kebaya merah muda tersenyum manis melihat ke arah Dara yang terus berjalan pelan meninggalkan areal pemakaman.
Selesai
Catatan : Di buat oleh, Warkasa1919 dan Rumahfiksi1919. Jika ada kesamaan Foto, nama
tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak
ada unsur kesengajaan
Wah udah tamat😀 seru ceritanya ☺️
BalasHapusIya, sukurlah penjahat itu sudah ditangkap dan semoga Dara bisa tenang di sisi-Nya..
HapusHmmmmm. Cerita horor
BalasHapusHehehe iya😅
HapusTerimakasih atas kunjungannya, Om Bud..
BalasHapusmantap.....
BalasHapus👍👍👍
Menikmati kisah menarik hingga akhir, minus seri 4 di KSB yang belum bisa dijangkau.
BalasHapusTerima kasih.
Hormat saya.