Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cerpen | Lelaki dari Masa Lalu

Ruang Berbagi dan Informasi

 

 

 Lelaki dari Masa Lalu

Berawal dari Medan, Sumatera Utara, 2 Mei 1998. Para mahasiswa berunjuk rasa. Ada sentimen anti-polisi. Ada kebencian di situ. Berbagai infrastruktur dan fasilitas aparat keamanan dirusak dan dihancurkan. Hingga pada 4 Mei 1998, sekelompok pemuda melakukan aksi pembakaran di beberapa titik di kota Medan. Sungguh anarkis.

Keadaan sesudah itu semakin mencekam. Di Jakarta, aksi demo krisis moneter para mahasiswa menelan empat korban jiwa. Dan siapa sangka, peristiwa tewasnya empat mahasiswa Universitas Trisakti di bulan Mei 1998 itu menjadi pemicu amuk massa yang menuntut pengunduran diri Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto. Kamis, 21 Mei 1998, Presiden Soeharto mengundurkan diri. Wakil Presiden, B.J. Habibie, melanjutkan roda pemerintahan menjadi Presiden ke-3 Republik Indonesia dengan membentuk Kabinet Reformasi Pembangunan.

Aku pun teringat, 21 tahun lalu itu, terjadi penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar yang mengakibatkan berbagai perusahaan meminjam dolar dan para pemberi pinjaman menarik kredit secara besar-besaran.

Waktu itu kamu bercerita, bahwa ayahmu saat itu bekerja di salah satu perusahaan swasta itu. Kontrak kerjanya tidak diperpanjang lagi. Perusahaan tempatnya bekerja mengalami masa-masa sulit sehingga pihak perusahaan memutuskan untuk merumahkan hampir semua karyawannya.

Sebagai anak yang paling tua dari empat orang bersaudara, kamu merasa turut bertanggung jawab untuk membantu meringankan beban ekonomi kedua orangtuamu. Saat itu, katamu, mereka  tengah gundah memikirkan  nasib pendidikan adik-adikmu.

Dengan berbekal Ijazah yang baru saja engkau terima,  kamu mendatangi  perusahaan demi perusahaan untuk melamar kerja. Akan tetapi, semua menjawab, "Tidak ada lowongan" Akhirnya, engkau memutuskan untuk ikut dengan temanmu yang saat itu sedang menjadi aktivis dadakan pasca Reformasi.

Di depan sana, saat pertama kali kita berjumpa, saat itu kamu katakan, bahwa kamu baru pertama kali ikut teman-temanmu meramaikan demo bayaran bersama mereka.

"21 tahun bukanlah waktu yang sebentar, tapi kamu masih ingat dengan semua cerita itu."

    KONTEN PREMIUM
    Anda sedang membaca Konten Premium dengan Metode Pembayaran, silahkan BERLANGGANAN untuk lanjut membaca

    PAYMENT

    Traktir creator minum kopi dengan cara memberi sedikit donasi. Silahkan Pilih Metode Pembayaran

Baca Konten Premium dengan Metode Pembayaran, silahkan BERLANGGANAN untuk lanjut membaca artikel-artikel pilihan.

 ©2023 - Warkasa1919. All rights reserved