Manusia Akhir Zaman
![]() |
Akhir Zaman |
Anak manusia saat ini telah banyak yang lupa akan diri dan Tuhannya, dunia laksana
rimba raya, hukum rimba berlaku saat ini, di mana yang kuat menindas yang lemah. Dunia saat ini nyaris tiada aturan,
beberapa peraturan yang dulu pernah di turunkan melalui para utusan kini
sudah di ganti dengan hukum dan peraturan buatan manusia, di mana hukum dan peraturan
buatan manusia ini lebih memihak
kepada para penguasa dan orang-orang yang memiliki harta. Saat ini Dunia sudah hilang keseimbangan. Anak manusia
sudah tidak lagi mempercayai hukum dan pemerintahan yang
berlaku saat ini. karena yang mereka tau, hukum dan keadilan baru akan berpihak pada mereka jika mereka memiliki sejumlah harta.
Keadaan kini, Seperti perumpamaan beberapa anak manusia yang sudah tidak lagi
bisa membedakan antara siang dengan malam. Sungguh membingungkan, bulan kembar
telah muncul dannyaris menutupi
cahaya kebenaran. Fitnah Dajjal
telah berhasil masuk ke dalam semua sendi-sendi kehidupan. di mana uang adalah
Tuhan yang nyata bagi sebagian umat manusia saat ini, tiada hal yang paling di
takuti dan juga paling di senangi saat ini, selain dari pada uang. Uang
berhasil mengatur roda kehidupan dan menguasai dunia, dengan uang
pula anak manusia bisa membeli dan memiliki apa saja yang mereka inginkan,
mulai dari harga diri hingga nyawa anak manusia lainnya. dan saat ini uang nyaris menjadi Tuhan yang paling sempurna bagi para penyembah
berhala. Suatu ketika, Dajjal pernah bertanya pada anak manusia yang ia
jumpainya di sepanjang jalan ini. ”Apa yang
engkau inginkan?” Dengan sepontan
mereka menjawab.” kami menginginkan Harta dan Jabatan.” Sambil
tersenyum Sang Dajjal menjawab. "Baiklah,.ikutilah
jalanku, maka engkau akan dapatkan semua itu.” Dengan uang
Dajjal berhasil memutar balikan putaran Dunia, mendapatkan banyak budak dan
hamba sahaya dari kalangan anak manusia. Sesungguhnya
Dajjal pernah mati suri pada zaman Rasulullah, disemayamkan dalam (peti mati) yang
tersimpan rapi. Tersembunyi dari pandangan mata anak manusia kala itu. tapi
atas izin Yang Maha Kuasa. Sesudah meninggalanya Rasulullah Dajjal bangkit kembali lalu hidup dan membaur dengan umat manusia lainnya hingga
saat ini. Bentuk dan
penampilan-nya selalu berubah sesuai keadaan, terkadang menjadi pria tampan penuh
pesona, hingga berhasil membuat banyak wanita bertekuk lutut di hadapannya.
dan ia berhasil membuat para wanita yang telah terperangkap dalam
pelukan-nya itu ,lupa akan diri dan Tuhannya, mereka kini tiada lagi
mempercayai adanya hari kebangkitan, semuanya telah mabuk kepayang, larut dalam
hiruk pikuk tarian Surga dunia. Lain waktu
menjadi sosok wanita cantik nan rupawan, sambil memamer kan kemaluannya dia
tawarkan kenikmatan syahwat pada setiap lelaki yang di jumpainya.
Setelah berhasil menaklukan
para lelaki yang jatuh ke dalam dekapannya, ia menjadikan mereka semua
menjadi para penyembah surga Dunia, hingga lupa akan
diri dan Tuhannnya. Dengan harta
dan kekuasaan di tangannya, Dajjal, berhasil memimpin dunia dari balik
persembunyian-nya, dia berhasil menaklukan para pemimpin di berbagai belahan
dunia, dan menjadikan mereka semua sebagai pemimpin boneka miliknya, yang bisa
dia atur sesuai keinginannya. Adapun ciri-ciri kepemimpinan para boneka Dajjal adalah,
pemerintahan yang dengan sengaja membuat peraturan, dengan tujuan
semata-mata untuk menindas dan mencekik rakyat yang di pimpinnya, hingga
perlahan-lahan rakyatnya akan merasa putus asa, dan tidak lagi memiliki
harapan untuk hidup, mereka akan di paksa untuk membunuh dirinya sendiri. Perlahan-lahan, mereka mulai merasa bahwa Tuhan itu
tidak adil pada mereka. Dan disaat anak manusia sudah mulai putus asa, dan
mulai kehilangan arah, barulah Dajjal datang menawarkan bantuan. Lain waktu, dengan memakai pakaian keagamaan, Dajjal membaur
dengan umat manusia lainnya yang sedang menjalankan aktifitas
keagamaan, dengan kecerdasan dan sedikit (kekuatan) yang di milikinya. Ia
berhasil membuat mereka semua terpecah menjadi beberapa aliran. Lalu ia
mempengaruhi beberapa kelompok anak manusia lainnya untuk di adu domba
dengan mereka. Dengan menjual nama Tuhan dan Utusan yang
terdahulu, dia telah berhasil membuat banyak anak manusia lupa akan diri dan
Tuhannya. Dajjal selalu
meyakinkan pada mereka semua, bahwa aliran milik merekalah, saat ini yang paling pas
dan benar cara menghadap ke Tuhan-nya.
Hingga atas nama Tuhan pula, dia menyarankan agar
mereka segera menghukum dan menghancurkan aliran lain yang tidak sejalan
dan tidak sepemahaman dengan aliran mereka, karena sudah pasti
aliran yang lain dari mereka itu adalah aliran sesat. Setelah
berhasil membuat para pemeluk Agama terpecah belah, dan saling serang antara satu dengan yang lainnya, Dajjal pun
pergi meninggalkan mereka semua, tak lupa ia membuang pakaian keagamaanya , lalu mengganti pakaiannya
dengan pakaian penegak Hukum. Dengan
mengenakan pakaian penegak hukum, Dajjal berhasil membuat para pelaku kejahatan
di bebaskan, lalu memutar balikan keadaan, yang salah di benarkan, dan yang benar
di salahkan. Sehingga sang korban lah yang justru di hukum dan di jadikan tersangka. Dajjal sudah
lama mempermain kan Hukum di Dunia dengan uang, dengan sejumlah uang
pulalah, para pengikutnya, berhasil membeli dan membuat hukum sesuai keinginan
mereka. Rasulullah SAW sudah mengingatkan akan bahaya fitnah Dajjal ini, dan meminta agar pesan ini terus disampai kan pada anak
keturunan mereka, hingga hari yang di janjikan itu tiba. **** Diatara hembusan
angin yang bertiup kencang, dibawah langit yang menghitam, sore itu terlihat sesosok pria
berwajah tampan namun memiliki bentuk tubuh seperti wanita cantik,
sesekali menatap langit, wajah tampannya itu tidak mampu
menyembunyikan luapan amarah di
dalam dirinya. Di kejauhan, beberapa boneka mainannya berjaTuhan. Di iringi
suara hiruk pikuk ketakutan para hamba sahaya-nya, yang terus berlari
menyelamat kan diri kearahnya. Di kejauhan, dia melihat cahaya putih yang sinarnya
menembus hingga kelangit, cahaya
itu terus bergerak mendekat ke arahnya. Cahaya itu dulu
pernah dilihatnya, tapi sudah lama sekali menghilang dan kini muncul kembali. ” Ehm.. Benarkah
telah tiba waktu pertemuanku dengannya?” Sambil mengumam
seolah berbicara pada dirinya sendiri, ekor matanya melirik kebelakang, melihat
barisan pasukan-nya yang terdiri dari setan dan manusia yang telah lupa akan
diri dan Tuhannya, masih setia berjongkok menunggu perintah darinya. ***** Di Lautan yang
luas Sang Imam Berdiri Tegak sambil terus menatap kilatan-kilatan cahaya
pasukan Dajjal yang terus meluluh lantakan kota-kota umat manusia yang tidak
mau berpaling dari Tuhannya. Di dunia
saat ini hanya ada dua Golongan, yaitu Golongan kanan dan Golongan kiri.
Golongan kanan ialah umat manusia yang masih ingat akan diri dan
Tuhannya, dibawah komando sang Imam yang datang untuk membuka blokade pasukan
Dajjal dan pengikutnya. Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan
Negeri-negeri secara zalim, sedangkan penduduk nya orang-orang yang berbuat kebaikan.
Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu dia menjadikan Manusia umat yang satu,
tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat. Kecuali orang - orang yang di
beri rahmat oleh Tuhanmu, dan untuk itulah ALLAH menciptakan mereka, Kalimat
Tuhanmu ( keputusannya ) telah di tetapkan : sesungguhnya aku akan memenuhi
Neraka Jahanam dengan Jin dan Manusia (yang durhaka) semuanya. (SURAT :
HUUD Ayat 117 s/d 119.) Datang dari
Timur, bersama golongan Jin dan Manusia yang masih ingat akan diri dan
Tuhannya, Kapal-kapal perang sang Imam terus bergerak, merapat menuju Daratan
untuk menghadang gerak laju pasukan Dajjal. "Terpujilah engkau yang di bangun dan tidurmu selalu
menyebut nama Tuhanmu.” Akhirnya dua
pasukan besar bertemu, perang terhebat dan terdasyat yang belum pernah terjadi
sebelumnya berlangsung saat ini, merata di seluruh belahan Dunia. beberapa anak
manusia menggumam. ”Inikah akhir
Dunia?” Perang akhir
zaman yang pernah di janjikan sebagai penutup cerita Dunia akhirnya benar-benar
terjadi, senjata-senjata pemusnah masal yang belum pernah terfikirkan oleh
manusia sebelumnya , muncul dan di gunakan untuk memenangkan peperangan
ini. Kilatan api dan
cahaya dari dua golongannyaris meratakan Dunia. Sang Iblis
turun ke muka Bumi, memimpin pasukan kegelapan, menebar maut dan ancaman bagi
setiap anak Adam yang tidak mau ingkar kepada Tuhannya. Dan Iblis pun
menari dan tertawa di antara tumpukan mayat anak Manusia… Sinar-sinar
merah kebiruan yang terus keluar dari mata tunggal Dajjal, menghancurkan
dan meratakan kota-kota umat manusia yang masih enggan berpaling dari Tuhannya. Pasukan Dajjal
terus bergerak meratakan kota-kota yang di singgahinya. Meninggalkan
puing-puing kehancuran dan jerit tangis pilu anak manusia yang kehilangan
orang tua, saudara dan anak-anak yang
mereka
kasihi. Kepanikan dan
ketakutan anak manusia ketika itu sungguh tak pernah terbayangkan
sebelumnya , seandainya ada seorang wanita yang baru melahirkan pun, niscaya
dia akan langsung lari tunggang langgang meninggalkan bayi-nya begitu saja, dikarenakan begitu takut
nya sang ibu melihat huru-hara yang terjadi saat ini. Peperangan
terus berlangsung, dua Golongan bertempur hebat menentukan masa depan umat
manusia, Pasukan Dajjal yang terdiri dari golongan setan dan Anak manusia yang sudah lupa akan diri dan Tuhannya, di
bantu bala tentara iblis berhasil memukul mundur pasukan Jin dan Manusia yang
bertakwa di bawah Komando sang imam. "Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan
orang-orang yang menyeru Tuhan-nya di pagi dan senja hari dengan mengharapkan
keridhaan-nya, dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah kami
lalaikan dari mengingat kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaan
itu melewati batas." (SURAT : AL KAHFI Ayat 28). Pada suatu
malam yang hening dan di berkahi, Sang Imam bersama Umat manusia dan golongan Jin yang
tersisa terus memanjatkan doa, dalam kepasrahan Sang Imam terus memohon
pertolongan pada Yang Maha Kuasa agar umat manusia yang tersisa kini masih bisa
di selamatkan dari huru hara dan bencana peperangan akhir zaman yang saat ini
tengah berlangsung. “Dan sebutlah ( nama ) Tuhan-mu dalam hatimu dengan
merendah kan diri dan rasa takut. dan dengan tidak mengeraskan suara, di
waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang
lalai.” (SURAT : AL-A’RAAF Ayat 205). ”Dan bersabar lah dalam menunggu ke tetapan
Tuhan-mu, Maka sesungguh nya kamu berada dalam penglihatan kami, dan
bertasbih lah dengan memuji Tuhan-mu ketika kamu bangun dan berdiri “ (SURAT
: ATH THUUR Ayat 48). Nun jauh di atas
sana, Seberkas Cahaya putih keperakan turun ke Bumi, dimalam yang hening, angin bagaikan berhenti, air nyaris tak beriak. Cahaya putih
keperakan terus melesat turun ke Bumi, merobek dan menembus tabir
kegelapan yang selama ini menutup cahaya kebenaran menuju ke Tuhan-nya. Dan tak seperti biasanya, dimalam yang
sunyi dan mencekam itu sang Iblis beserta
pasukannya tertidur pulas. Suara adzan Subuh pun berkumandang di
daerah-daerah basis pertahanan umat Manusia yang masih ingat akan diri
dan Tuhannya. “Dan bertasbilah lah kepada-nya pada beberapa saat
di malam hari dan di waktu terbenam nya bintang-bintang (di waktu fajar)”
(SURAT : ATH THUUR Ayat 49.) Di suatu mesjid
yang di berkahi, sebelum sholat Subuh berjamah di mulai, sang Imam
menyambut tamu yang istimewa,
sang Imam yang hatinya selalu (terjaga) mengetahui
siapa sesungguhnya tamu yang baru saja datang itu, sambil mengucapkan
salam dan saling berangkulan atas nama Tuhannya, sang tamu menjelaskan
akan niat kedatangannya. Sesungguhnya kedatangannya kali ini atas izin Yang
Maha Kuasa untuk membersihkan namanya kembali, nama yang sudah lama di pakai dan di salah gunakan Dajjal, untuk
menyesatkan sebagian anak manusia. Sang imam
mempersilahkan Tamunya tersebut untuk memimpin barisan Sholat Subuh berjamah yang akan mereka kerjakan saat ini. Namun tamunya itu dengan halus menolak dan mengatakan bahwa
kedatangannya kali bukan sebagi Utusan tapi untuk masuk ke dalam barisan
makmum yang akan membantu perjuangan Sang Imam, meng-kumandang kan Kembali nama Tuhan di akhir zaman ini. **** Pertempuran
kembali pecah, bala bantuan tentara malaikat di bawah komando sang juru
selamat, berhasil memukul mundur bala tentara sang Iblis. Sang juru
selamat membawa cermin yang mampu menghancurkan benda apa saja yang
bayangan-nya tertangkap oleh cermin-nya itu, setiap jin dan anak manusia yang ingkar kepada Tuhannya,
langsung hancur seperti debu di tiup angin begitu melihat pantulan wajah-nya
berada di dalam cermin tersebut. Sang Iblis
murka lalu berusaha merebut cermin itu dari tangan Juru
selamat. Namun begitu sang Iblis melihat pantulan wajah-nya
di dalam cermin, dia langsung menjerit dan lari ketakutan, sang Iblis melarikan
diri meninggal kan arena pertempuran. bala tentara Iblis yang melihat
pemimpin-nya kalah dan melarikan diri, ikut berlari menyusulnya. Tinggal
lah pasukan Dajjal sendirian ditempat ini, menghadapi pasukan umat
manusia dan golongan Jin yang masih menyebut nama Tuhannya. mereka berhasil di
kepung, dan pasukan Dajjal berhasil di kalahkan. Sang Imam
bertemu Dajjal, sambil mengucapkan nama Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi Maha
Penyayang, sang Imam menancapkan pedang cahaya tepat di ubun-ubunnya,
Dajjal pun mengucapkan, kalimat. “Tiada Tuhan
selain Allah, telah sampai Tugasku, atas Izin Tuhanku, aku akan
kembali," *****“Hai manusia, Sesungguhnya kami ciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal,
sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi ALLAH ialah orang
yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya ALLAH maha mengetahui lagi
maha mengenal.” (SURAT : AL HUJURAAT Ayat 13).
Manusia
Akhir Zaman
Peperangan di Akhir Zaman
Cerita yang luar biasa, sukses untuk blognya 👍👍
BalasHapusTerima kasih sudah berkenan membacanya mbak Din.. 🤝
HapusMembayangkan kata dajal, mengerikan banget. Terima kasih telah mengingatkan Mas Warkasa.
BalasHapusTerima kasih sudah berkenan membacanya, bu Nur..🤝
HapusTerima kasih atas artikel, Mas Warkasa
BalasHapusTerima kasih sudah berkenan untuk membacanya. Salam.. 🤝
Hapus