Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Dunia Lain

Ruang Berbagi dan Informasi

DI SUATU TEMPAT. Di Dunia Lain, aku menemukan suatu kenyataan yang sungguh membuatku harus bertanya pada diriku sendiri. "Benarkah aku ini manusia yang sesungguhnya? Bukan Binatang yang menyerupai Manusia atau bahkan Setan yang berwujud Manusia? "

Seperti menurut seorang ibu tua berkerudung putih yang ku jumpai di salah satu sudut jalanan kota itu.

Menurut nya tidaklah mungkin akan terjadi pertengkaran ataupun perselisihan di antara dua anak manusia.

"Jikapun engkau melihat ada dua anak manusia yang saat itu sedang bertengkar dihadapanmu, maka bisa dipastikan bahwa salah satu diantaranya adalah setan ataupun binatang yang berwujud manusia."

 

****

APA YANG AKAN KUCERITAKAN INI HANYALAH SEKELUMIT KISAH DARI DUNIA LAIN. Dunia yang tidak tampak dengan mata biasa, tidak juga dengan pandangan mata batin. Ia hanya bisa terbuka oleh rasa. Tatkala  pintu ke Dunia ini sudah terbuka, maka mata biasa dan mata batin akan terkesima, karena akhirnya bisa "melihat" sesuatu yang biasanya terlihat begitu samar itu menjadi nyata.

Dunia lain yang kuceritakan dalam kisah ini adalah suatu tempat yang benar - benar ada, Ia di bangun dari pemahaman yang utuh terhadap diri sendiri, menembus dimensi ruang dan waktu. Dunia lain yang akan kuceritakan ini ada disini, tidak jauh dari kehidupan kita di dunia. Dunia yang akan kuceritakan ini adalah suatu tempat yang menjadi berkumpulnya kehidupan material, kehidupan spiritual, juga dimana kehidupan spiritual sedang menyatu dengan kehidupan material.

Sesuatu yang biasanya terlihat samar menjadi begitu nyata ini kuberi nama Dunia lain, Ini hanyalah sebuah nama, ia bukan milik perorangan, kelompok, atau negara tertentu. Ia milik bersama, milik semua agama, tak penting dari Bahasa mana ia diambil. 

Satu - satunya jalan menuju ke Dunia lain ini adalah dengan cara memahaminya secara utuh, siapa sesungguhnya diri ini, kenapa ada di tempat ini dan untuk apa sesungguhnya Tuhan menciptakan Dunia ini. 

Mengajak kalian semua untuk melihat dunia ini dari sudut yang berbeda, mungkin itu hanyalah salah satu caraku untuk "meminjamkan penglihatan dan pendengaranku" pada kalian semua agar kalian mampu memasuki dunia yang akan kuceritakan di dalam cerita ini.

Sekarang lihatlah diri dan semua yang ada di sekitar kita dengan rasa, agar kalian bisa melihat dan yakin bahwa "mereka" itu sesungguhnya benar - benar ada. 


****

HUJAN LEBAT disertai angin kencang, serta kilatan cahaya petir di langit sore itu, membuatku memutuskan untuk berhenti dan berteduh sejenak di salah satu warung di sudut Kota ini. Setelah mengucapkan salam dan masuk kedalam warung, segera kupesan segelas kopi susu pada seorang ibu tua berkerudung putih yang menghampiriku, Ia memperkenalkan dirinya sebagai pemilik warung ini.

    KONTEN PREMIUM
    Anda sedang membaca Konten Premium dengan Metode Pembayaran, silahkan BERLANGGANAN untuk lanjut membaca

    PAYMENT

 Kembali

Halaman
1

 ©2023 - Warkasa1919. All rights reserved

Mau donasi lewat mana?

Paypal
Bank BNI - An.warkasa / Rek - 0223432494
Traktir creator minum kopi dengan cara memberi sedikit donasi. klik icon panah di atas