Cerpen | Lima Waktu [Premium]
Cerpen | Lima Waktu [Premium]
Samar-samar, di antara suara tembang
'Lir-ilir' yang di gubah oleh Sunan Kalijaga pada zaman kerajaan Jawa Islam,
sebagai sarana dakwah/syiar agama Islam di pulau Jawa pada masa itu, aku masih
sempat melihat diriku yang lainnya di dalam ruang kerjaku.
Sebelum aku sadar dengan apa yang baru saja
terjadi di tempat ini. Sekilas kedua mataku sempat melihat diriku sendiri,
tengah duduk menghadap Laptop yang masih menyala di atas meja sana, dari
tempatku berdiri saat ini, kulihat diriku yang lainnya, saat ini tengah
menikmati secangkir kopi susu sambil mendengarkan tembang 'Lir-ilir' yang terdengar
begitu pelan di tempat ini.
Di antara suara tembang yang sayup--sayup
masih terdengar pelan. Aku baru sadar, ternyata tembang
'Lir-ilir' gubahan Emha Ainun Najib (Cak Nun) ini, perlahan tapi pasti, telah
menarik keluar sukmaku dari dalam
raga-ku sendiri.
Tembang yang oleh kelompok kesenian Kyai
Kanjeng di aransemen ulang dengan nuansa yang lebih religius dan sakral ini
telah membawa diriku yang lainnya ketempat ini. Ke Alam yang Aku rasakan begitu
hening dan membuatku merasa begitu tenang berada di tempat ini. Konten Premium adalah salah satu jenis artikel pilihan yang tersedia di warkasa1919.com. Semua artikel yang dikunci dapat di akses cukup dengan menggunakan nomor ID langganan. Artikel biasa adalah konten yang bisa diakses oleh semua pengunjung warkasa1919.com. Konten Premium
adalah konten yang dapat diakses dengan sistem berlangganan pada situs dalam jaringan
(online). Konten Premium disajikan dengan artikel yang lebih mendalam. Cukup daftar di sini lalu
dapatkan kode unik setelah melakukan pembayaran.
PAYMENT