Rindu di Ujung Senja

Rindu di Ujung Senja
Rindu di Ujung Senja
| kamu baca

Rindu di Ujung Senja

Di ujung senja yang perlahan merunduk,
terbayang sawah luas terbentang jauh,
aroma tanah basah seusai hujan,
dan nyanyian jangkrik yang menenangkan luluh.

Langit kota tak pernah seramah langit sana,
di mana mentari terbit di balik gunung
dan angin pagi membawa kabar
dari pohon-pohon tua yang hafal namaku.

Aku rindu suara ibu memanggil lembut,
dentang piring di dapur,
dan bau kayu bakar yang menari
di sela dinginnya pagi kampungku.

Rindu ini tak bisa diseka waktu,
ia menetap di dada,
seperti doa yang tak putus
dipanjatkan pada bintang-bintang desa.

Wahai kampungku, tunggulah sebentar,
suatu saat kakiku akan pulang jua,
menyusuri jalan tanah yang pernah kupijak,
menemukan diriku yang lama tertinggal di sana.



Posting Komentar

Tanya AI

Google
ChatGPT
Meta
Jasa Pembuatan Website 1919
Rp 3.410.445
WordPress
Jasa Pembuatan Blog
Rp 1.878.293
Blogger
Konten Premium
Rp 25.000
Langganan Konten Premium
Toko Buku Online
Rp 110.000
Buku
Property
Rp -
Hubungi Kami
Jasa Pembuatan Peta
Rp -
Hubungi Kami
Domainesia Hosting
Cek Harga Domain
Domainesia

Lihat Peta

BHUMI ATR/BPN
atrbpn
OpenStreetMap
OpenStreetMap
Portal Geohidrometeorologi
Pusat Database BMKG
Google Maps
Google

Dukung Warkasa1919

Bantu kami terus menghadirkan artikel premium, fitur canggih & projek digital berkualitas.

Tutup