PALANGKA RAYA – Provinsi Kalimantan Tengah resmi meluncurkan ekosistem digital terpadu melalui Database Sawit Kalteng 2025. Langkah strategis ini menempatkan Kalteng sebagai pionir dalam integrasi sertifikasi RSPO dan ISPO berbasis data akurat di Indonesia.
Industri kelapa sawit kini memasuki era baru. Bukan lagi sekadar produktivitas, melainkan tentang bagaimana setiap kilogram minyak sawit diproduksi secara bertanggung jawab. Database ini hadir sebagai jawaban atas tuntutan pasar global (EUDR) dan komitmen nasional terhadap kelestarian lingkungan.
Visualisasi modern Kalteng Sustainability Hub dan Database Sawit 2025.
Pilar Utama Keberlanjutan
Sertifikasi Terintegrasi
Memantau kepatuhan standar RSPO dan ISPO dalam satu dashboard efisien untuk perusahaan maupun petani rakyat.
Traceability Real-Time
Fitur pelacakan asal-usul TBS (Tandan Buah Segar) guna memastikan produk tidak berasal dari kawasan hutan lindung.
Analisis Berbasis AI
Menggunakan kecerdasan buatan untuk memprediksi potensi konflik lahan dan memberikan solusi mitigasi lingkungan sejak dini.
Kalteng Sustainability Hub
Melalui Kalteng Sustainability Hub, Warkasa1919 mengintegrasikan data lapangan dengan teknologi AI. semoga kiranya data ini dapat dijadkan bahan rujukan dan informasi para stakeholder untuk mempercepat tercapainya 100% sertifikasi ISPO bagi pekebun swadaya di seluruh Kalimantan Tengah kedepannya.
Akses Pusat Informasi
Lihat data perusahaan yang terlah bersertifikasi ISPO?RSPO :
.jpg)