Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Sang Pengantin

Ruang Berbagi dan Informasi

Aku terdiam, masih tidak percaya dengan apa yang baru saja kulihat di layar televisi, sesosok tubuh yang kukenal baik itu kulihat tengah tergeletak tak berdaya. Wajah yang dulunya aku tau selalu dihiasi oleh senyuman manis dengan gigi gingsul itu kini kulihat begitu pucat dengan bibir terkatup rapat, bisa kulihat ada ketakutan diluar batas kewajaran disana.

 

~

 Sang Pengantin

Setiap pagi Via selalu menyapaku, dia memang selalu berangkat kuliah dengan berjalan kaki karena kampusnya dekat dengan komplek kami. Gadis berwajah manis itu adalah anak tetanggaku, rumahnya berada tepat persis di depan rumahku. Aku tau bahwa rumah bercat  abu-abu itu hanya di tempati oleh Via dan Ibunya. 

Semua orang di komplek perumahanku tau bahwa Via adalah anak tunggal yang sedari kecil sudah yatim, ayahnya meninggal dunia ketika Via masih berusia tiga tahun dan saat ini dia tinggal hanya berdua saja dengan  ibunya. Ibu Via adalah seorang penjahit yang jahitannya rapi, dengan ongkos jahit yang tidak terlalu mahal dan itu yang membuat Ibu-ibu komplek perumahan ini banyak yang menjadi pelangganannya, termasuk aku.

 

Via sering mengasuh Arkani, Putriku yang masih berusia dua tahun. Via sering membawa makanan untuk Arkani, entah itu kue kering, roti, es krim dan buah-buahan. 

Anakku yang berambut kriwil itu  sangat senang sekali main bersama Via. Mungkin karena Via adalah anak tunggal dan tidak memiliki adik itu makanya kulihat dia begitu menyayangi Arkani seperti adiknya sendiri. Terkadang jika Arkani sudah bermain di rumah Via suka susah aku ajak pulang saking betahnya dia main - main disana.

 

Meski Via anak tunggal tapi semua orang tau bahwa dia bukanlah anak yang manja, Via tau diri dengan kondisi ibunya yang hanya berprofesi sebagai seorang penjahit rumahan, dengan satu mesin jahit tua yang dibeli di tempat rongsokan.

 

Namanya usaha, kadang ramai kadang sepi, apalagi di dalam kondisi seperti sekarang ini. Wabah Covid-19 melanda, banyak usaha-usaha menengah ke bawah yang kena imbasnya dan bangkrut, begitupun dengan usaha jahit bu Irna, ibunya Via. Tidak sampai bangkrutpun menurutku itu sudah syukur.

 

Sampai suatu ketika, aku merasa aneh dengan perubahan sikap Via. Dia kulihat jadi tertutup dan seperti menjaga jarak dengan semua orang - orang di sekelilingnya, bila ke kampus sudah jarang sekali bertegur sapa dengan orang - orang di sekitarnya, aku tidak pernah lagi melihat senyum manis di bibirnya, tak ada lagi terdengar suara lembutnya yang terdengar menyapaku ketika berpapasan dan tak pernah lagi dia bermain - main dengan Arkani, putri kecilku yang dulu begitu "lengket" dengannya. 


Dan ternyata bukan hanya aku saja, suamiku dan beberapa orang yang mengenal Via juga merasakan perubahan sikapnya.

 

Pernah pada suatu malam, suamiku bertanya kepadaku tentang perubahan sikap Via, dia berpikir, barangkali aku punya salah atau ada kata yang membuat Via tersinggung sehingga Via sudah jarang bermain - main dengan Arkani, putri kecil kami.

Saat itu aku hanya terdiam ketika suamiku memintaku untuk menemui Via esok pagi. 

 

Keesokan harinya, aku sengaja menyiram tanaman dengan harapan bisa menyapa Via, tapi sayang harapan itu sirna ketika, Via berangkat kuliah dengan dijemput oleh seorang lelaki muda berbadan kurus dan berkulit putih. Lelaki itu mengendarai kendaraan roda dua, berwarna hitam dan mereka berdua berlalu begitu saja tanpa menoleh ke arahku.

 

Karena penasaran dengan perubahan putrinya, aku menanyakan perubahan sikap Via kepada bu Arni. Tapi wanita paruh baya itu kulihat hanya diam seribu bahasa, seperti menyimpan rahasia. Rumah merekapun saat itu lebih sering tertutup rapat. Dan aku melihat perubahan itu setelah Via sering diantar jemput oleh seorang laki-laki yang sepertinya bukan berasal dari tempat tinggal kami.

 

"Apa yang sebenarnya telah terjadi dengan Via?"

Pertanyaan itu sering berkecambuk dipikiranku, terlebih setelah aku tau ternyata Via menghindar bukan hanya padaku saja tapi pada semua orang - orang yang mengenalnya.

 

Sampai suatu hari, entah angin apa yang bisa membuat Via tersenyum manis padaku.  Dia memeluk erat tubuhku, seolah - olah tak mau melepasnya, sesaat dia tersenyum penuh arti padaku, Via mengatakan bahwa sebentar lagibdia akan menjadi seorang pengantin. Aku senang sekali mendengarnya dan mengucapkan selamat padanya. Tapi anehnya rumah bercat abu - abu itu  masih sepi dan seperti tidak ada tanda-tanda akan ada pesta pernikahan disana, bu Arni pun tidak pernah bercerita jika dalam waktu dekat ini dia akan menikahkan putri tunggalnya.

 

Dan hari ini semua terjawab. Gadis di layar televisi itu adalah Via, gadis manis yang dulunya begitu supel dan ramah kepada semua orang itu saat ini kulihat tergeletak tak berdaya, diantara kerumunan orang - orang yang berdiri melihat jenazahnya.

Sekilas aku melihat lelaki yang biasa mengantar jemput Via menatap ke arah kamera, dia tersenyum penuh misteri. Lelaki itu kulihat berdiri tepat di samping jenazah Via yang terbujur kaku, tergeletak, bersimbah darah dengan beberapa lubang bekas peluru di tubuhnya. Via di hujami.peluru oleh aparat keamanan tak lama setelah dia melakukan teror bom bunuh diri di suatu kawasan yang menjadi pusat keramaian kota.

 

 




Catatan: Cerita ini di buat oleh Warkasa1919 dan ADSN1919. Cerita ini hanya fiksi belaka, jika ada kesamaan Foto, nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan

 

ADSN1919

Sumber
1

Ubah Ikuti Blog


Anda sedang membaca Konten Premium, silahkan berlangganan untuk lanjut membaca, Kami mengemas berita dengan gaya bercerita

Konten Premium adalah salah satu jenis artikel pilihan yang tersedia di warkasa1919.com. Semua artikel yang dikunci dapat di akses cukup dengan menggunakan nomor ID langganan.

Artikel biasa adalah konten yang bisa diakses oleh semua pengunjung warkasa1919.com. Konten Premium adalah konten yang dapat diakses dengan sistem berlangganan pada situs dalam jaringan (online). Konten Premium disajikan dengan artikel yang lebih mendalam.

Cukup   daftar di sini lalu dapatkan kode unik setelah melakukan pembayaran.

  • Dengan berlangganan Konten Premium, Anda mendapatkan semua berita dan informasi yang tidak disajikan pada konten biasa.
  • Dengan berlangganan Konten Premium, berarti Anda turut membantu keberlangsungan blog ini.  juga mendukung keberlangsungan informasi yang akan menjadi sumber kepercayaan diri ketika membuat keputusan.
  • Untuk benefit-benefit sebesar itu, harga berlangganan Konten Premium tergolong murah dan sangat bermanfaat.

 Untuk transaksi berlangganan Konten Premium dapat memilih Metode Pembayaran

Cukup masukan kode unik, Konten Premium bisa diakses melalui berbagai perangkat digital, seperti telepon pintar (smartphone), komputer genggam tablet, laptop, atau komputer meja (desktop).

Ketentuan Umum

  1. Dengan memakai produk artikel berbayar ini berarti Anda setuju untuk terikat dan patuh pada syarat dan ketentuan yang berlaku.
  2. Syarat dan ketentuan ini dapat berubah sewaktu-waktu dan Kami tidak berkewajiban untuk memberitahukannya kepada Anda.
  3. Syarat dan ketentuan ini dibuat untuk kepentingan bersama, untuk menjaga hak dan kewajiban masing-masing pihak, dan tidak dimaksudkan untuk merugikan salah satu pihak.

Dukungan

  1. Pelayanan support hanya melalui WhatsApp 
  2. Support hanya berlaku dengan syarat dan ketentuan 
  3. Tidak ada jaminan support gratis akan selalui diberikan. Namun begitu, Anda tidak perlu khawatir. Selama Kami masih online, setiap chatt yang masuk akan selalu diusahakan untuk dibalas.

Pemesanan dan Pembatalan

  1. Semua yang sudah dipesan/beli tidak bisa dikembalikan untuk alasan apapun.

Pembayaran

  1. Mata uang yang dipakai untuk pembayaran adalah Rupiah (IDR).
  2. Pembayaran bisa melalui ATM, internet banking, mobile banking, setoran tunai, maupun transfer antarbank ke rekening bank yang telah kami informasikan kepada Anda.
  3. Pembayaran dianggap lunas jika uang telah kami terima sesuai dengan jumlah yang harus dibayarkan. Segera lakukan konfirmasi kepada kami melalui fitur Konfirmasi Pembayaran yang tersedia di Warkasa1919.com atau melalui telepon/WA/email.
  4. Bank : BNI No Rek : 0223432494 A/N : Warkasa. 
  5. Kirim bukti transfer pembayaran  dan informasi pemesanan ke WhatsApp

Artikel Konten Premium dapat di share link-nya, tetapi bagi yang belum berlangganan hanya bisa membaca sebagian kontennya.

    KONTEN PREMIUM
    Anda sedang membaca Konten Premium dengan Metode Pembayaran, silahkan BERLANGGANAN untuk lanjut membaca

    PAYMENT

Pilih Layanan Kami

Nikmati akses tanpa batas dan mari bergabung bersama Warkasa1919.com

  • Artikel Premium

  • Jasa

  • Buku