Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Wanita Tangguh

Ruang Berbagi dan Informasi


Perkenalkan namaku Raisa, usiaku tiga puluh delapan tahun, aku seorang pengacara dengan penghasilan yang cukup besar. Mungkin sebagian orang melihatku sebagai seorang wanita yang begitu sempurna, padahal menurutku tidak, ada satu bagian hidupku yang menurutku masih belum layak untuk dikatakan sempurna, tapi rasanya tak perlu semua orang tau akan hal itu. Biarlah cukup aku dan Tuhanku saja yang tau.

 

Quote Wanita Tangguh

Alhamdulillah, Tuhan masih menutupi kekuranganku dengan sedikit kelebihanku.

Sebagai manusia biasa, terkadang aku juga suka mengeluh dengan kehidupan yang kujalani. Bagiku, terkadang kehidupan ini memang terasa tidak adil, tapi ya sudahlah, aku sadar, hingga pada akhirnya aku sampai kepada satu kesimpulan, "ya sudahlah, mau bagaimana lagi, mau tidak mau kehidupan ini harus kujalani."

Entah kenapa aku merasa ketika sedang berada di titik terendah, Tuhan sepertinya selalu menunjukkan padaku, tentang cerita-cerita hambanya yang terkadang membuatku merasa bersyukur dengan kehidupan yang tengah kujalani.

Begitu banyak cerita-cerita di sekelilingku yang jujur saja sudah memotivasiku untuk terus berjalan, menjalani kehidupan di dunia ini yang menurutku sendiri masih menjadi misteri.

Beberapa cerita tentang ketegaran wanita-wanita yang pernah kutemui seringkali membuatku sadar, bahwa ini semua bukan hanya sekedar cerita tentang dunia mereka, bisa saja ini sebenarnya adalah bagian dari cerita kita.

Sebab menurutku, ini hanyalah bagaimana cara kita melihat dunia ini dari sudut pandang yang berbeda.

 

Wanita Tangguh Pertama

Awal Januari, saat musim penghujan masih juga belum reda, Tuhan mempertemukanku dengan seorang wanita, namanya Vania, usianya mungkin sekitar tiga puluh satu tahun.

Di mataku Vania adalah sosok pekerja keras, apapun tugas yang kuberikan kepadanya selalu bisa dia selesaikan secara tepat waktu. 

Mungkin karena sering mengantarku bertemu klien, pelan-pelan Vania mulai berani curhat kepadaku, mengenai kehidupannya yang tak mudah.

Dia bercerita untuk menjawab pertanyaanku, "Mengapa anaknya tidak ada nama bapaknya di akte kelahirannya?"

Saat itu Vania bercerita sambil tersenyum, dalam senyumnya itu aku bisa melihat, bagaimana dia mampu menaklukkan dirinya sendiri untuk berdamai dengan masa lalu.

Saat itu aku hanya diam, saat Vania menceritakan tentang sekelumit kejadiannya di masa lalunya, bagaimana dia mampu menceritakan semuanya dengan detil, saat Aldo, lelaki yang sudah menjadi ayah dari anak yang berada di dalam kandungannya itu pergi meninggalkan dirinya, demi wanita lain yang menjadi teman kerjanya.

Vania bercerita, saat itu usia kandungannya baru delapan bulan, usia yang sangat rentan untuk seorang calon ibu seperti dirinya.

Sambil tetap tersenyum, Vania kembali bercerita, saat itu dia berjuang sendirian, antara hidup dan mati ketika melahirkan, pun ketika membesarkan anak semata wayangnya. Vania masih beruntung karena kedua orang tua dan keluarga besarnya sangat mendukung.

Sekarang Vania sedang menikmati kesendiriannya, membesarkan anak semata wayangnya yang mulai beranjak remaja, menurutnya, sampai anaknya berusia delapan tahun, Ia tak pernah bertemu bapaknya.

Dunia berbalik, roda kehidupan berputar, Aldo sering diam-diam memantau anaknya, ada kerinduan di hatinya, tapi hati Vania telah terlanjur tertutup rapat untuk sebuah nama.

Menurut Vania, dulu kehidupannya terasa tidak mudah, bisa dibayangkan, saat itu di usianya yang masih terbilang muda, dia harus berjuang sendirian untuk membesarkan anaknya, "namun masa - masa itu telah lewat," kata Vania sambil kembali menatapku.

Kata kata wanita tangguh 

"Saat ini keinginananku hanya berusaha untuk menjadi ibu sekaligus ayah yang baik bagi  Aryo anak semata wayangku," kata Vania menutup cerita tentang kehidupannya sambil tetap tersenyum kepadaku.



 

    KONTEN PREMIUM
    Anda sedang membaca Konten Premium dengan Metode Pembayaran, silahkan BERLANGGANAN untuk lanjut membaca

    PAYMENT

 

 Kembali

Halaman
1

 ©2022 - Warkasa1919. All rights reserved