Tetap Ada di Antara Kata

Warkasa1919

 

Tetap Ada di Antara Kata

Aku lupa kapan pertama kali jatuh cinta pada menulis. Mungkin saat kecil, ketika aku menulis puisi pendek di buku tulis sekolah, atau saat mencurahkan isi hati dalam catatan harian yang tersembunyi di bawah bantal. Saat itu, aku tidak berpikir panjang — aku hanya merasa lebih lega setelah menulis.

Tapi seiring waktu berjalan, aku mulai menyadari sesuatu: ada perasaan aneh ketika membaca kembali tulisan-tulisan lama. Seolah aku sedang berbicara dengan diriku sendiri yang dulu. Ia sudah berbeda, tapi jejaknya masih ada. Dan di situlah aku mulai memahami satu hal: menulis adalah cara untuk tetap ada, bahkan ketika segalanya berubah.

Tetap Ada di Antara Kata

Tetap Ada di Antara Kata

Suatu hari, aku menemukan surat lama milik kakek. Tulisannya rapi, sedikit miring ke kanan, dan penuh makna. Ia sudah tiada bertahun-tahun yang lalu, tapi lewat surat itu, suaranya seakan hidup kembali. Aku bisa merasakan kasihnya, nasihatnya, bahkan kerinduannya. Kakek memang sudah pergi, tapi kata-katanya masih tinggal — dan itu cukup untuk membuatku menitikan air mata.

Sejak saat itu, aku menulis bukan hanya untuk diriku. Aku menulis untuk masa depan. Untuk orang-orang yang mungkin suatu hari bertanya, "Siapa dia?" dan menemukan jawabannya dalam tulisan-tulisanku. Aku menulis agar ketika aku tak lagi bisa berbicara, kata-kataku tetap bisa bersuara.

Menulis membuatku merasa tidak sendirian. Ketika dunia terasa terlalu bising atau terlalu sunyi, menulis menjadi jembatan antara hatiku dan dunia. Kadang-kadang, aku tidak tahu harus mulai dari mana, tapi begitu jari-jariku menyentuh pena atau keyboard, semuanya mengalir — jujur, tak terhenti.

Menulis bukan soal menjadi terkenal, bukan soal pujian, atau angka penjualan. Menulis adalah tentang kehadiran. Tentang meninggalkan jejak yang bisa dikenang, dirasakan, dan — jika beruntung — bisa menyentuh hati orang lain.

Karena pada akhirnya, tubuh ini akan rapuh dan hilang. Tapi tulisan... bisa bertahan lebih lama dari kita.
Maka aku menulis. Dan aku akan terus menulis.
Karena dengan menulis, aku tahu — aku akan tetap ada.


Baca Juga
Rp 3.410.445
WordPress
Rp 1.878.293
Blogger
Rp.25,000,00
Berlangganan Konten Premium Rp.25.000,00 sekali baca atau Rp.120.000,00 per tahun
Rp.110.000,00
Buku
Rp.-
Jika Anda berminat bisa menghubungi kami
Rp.-
Jika Anda berminat bisa menghubungi kami
Cek Harga Domain
Domainesia

Lihat Peta

atrbpn
OpenStreetMap
Pusat Database BMKG
Google

Tanya AI

Google
ChatGPT
Meta

  • Tentang
  • Profil

    Warkasa1919
    Warkasa1919

    Lihat Profil

    Warkasa1919.com adalah sebuah platform blog dan publikasi online yang menyediakan berbagai macam konten menarik dan bermanfaat. Kami fokus membahas topik seputar Bisnis Online, Informasi Teknologi, dan berbagai artikel fiksi seperti Novel, Cerpen, dan Puisi.



  • Perlu Bantuan?

© 2025 - Warkasa1919.com.All rights reserved