Cerpen | Lima Waktu [Premium]
Samar-samar, di antara suara tembang 'Lir-ilir' yang di gubah oleh Sunan Kalijaga pada zaman kerajaan Jawa Islam, sebagai sarana dakwah/syiar agama Islam di pulau Jawa pada masa itu, aku masih sempat melihat diriku yang lainnya di dalam ruang kerjaku. Sebelum aku sadar dengan apa yang baru saja terjadi di tempat ini. Sekilas kedua mataku sempat melihat diriku sendiri, tengah duduk menghadap Laptop yang masih menyala di atas meja sana, dari tempatku berdiri saat ini, kulihat diriku…
![Cerpen | Lima Waktu [Premium]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ9khHpVhlKnUZhnNMAIcIC7ZgT9hgfbB6HeVyahQSFlsvzPRoRZB19Wb8QFHwcdUhlXvHNzjeeowINiO_mTQaQT4Ya8bgiZge_70kDXMJ6Q5Mt8TjKWhWV5Ca9sWEK9DEPHoVKKMtuYCGYLn7z0QswyqSuANlB9wzeUO0sCaoeidR1EulrCnVN_TeheeY/w280-h280-p-k-no-nu/Aku%20dan%20Sang%20Waktu_%20Lima%20Waktu_Warkasa1919.jpg)