Novel Canduku
Langit terlukis senja yang indah, seindah senyumanmu ketika itu sempat bertemu dan berkenalan awal masuk sekolah. Pada saat itu aku mau mengukur baju seragam. Engkau mengantri di belakangku. Wajahmu bagaikan bidadari surga. Cantik dan anggun. Sekilas aku mencuri pandang siapa namamu setelah selesai mengukur baju. "Bu, permisi! Tadi pulpen saya ketinggalan." Aku kembali ke tempat pengukuran baju dan menanyakan ke petugas Aku pura-pura ada yang ketinggalan padahal tern…
