Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Nasib Ramenku

Ruang Berbagi dan Informasi

 

Nasib Ramenku  

Deuh gegara chat dengan sahabat sehidup sematiku yang bicara tentang ramen. Menjelang malam ini aku tiba-tiba saja kepingin makan mie ramen, mana diluar rumah hujan sedang turun dengan lebatnya lagi.

Saat ini hujan memang suka tak menentu datangnya, kadang tanpa komando tetiba Hujan turun dengan lebatnya, masih mending kalo ga ada petir, sekarang ini sering banget langit menurunkan hujan bersama dengan petir yang menyertainya, bikin takut keluar kamar kos aja!

 

Jadi Anak Kos

Hampir 2 tahun lamanya aku ngekos, tepatnya semenjak pindah tugas, tak mengapa untuk sementara jauh dari keluarga besar,  yang penting aku bisa mulai menabung sedikit demi sedikit untuk persiapan pernikahanku nanti, kan ada pepatah yang mengatakan sedikit demi sedikit lama-lama akan menjadi bukit, hihihi...

 

Emang berat sih rasanya ketika harus nanggung rindu, rindu yang walau jauh dimata tapi terasa dekat di hati, saat ini aku dan tunanganku memang terpisah kota, sang tunangan masih tetap bertugas di kota asalnya sementara aku juga masih disini. Tapi tak mengapa, aku percaya pasti nanti akan ada jalannya. Aamiin.

Semenjak covid melanda aku dan tunanganku memang belum pernah bertemu kembali, ketatnya aturan dari pemerintah yang membatasi warganya bepergian ke luar kota itu ternyata juga membuat cintaku sedikit merana,  alhasil saat ini hanya lewat komunikasi online kami bisa bertemu dan melepaskan rasa rindu.

Tadi kami berbincang-bincang tentang makanan. Makanan yang enak di saat hujan, tunanganku menyebut ramen rasa kari kesukaanku. Kita menghayal makan ramen berdua, pasti enak hujan-hujan makan yang hangat-hangat.

 

Terkurung Dalam Kamar

Langit masih juga enggan tuk menghentikan curahan air hujan, awalnya kulihat awan menghitam lalu sore hari hujan pun turun dengan lebatnya, dan akhirnya aku terkurung di dalam kamar, nggak bisa ke mana-mana, mau keluar kos rasanya sungkan.

Via tetangga kamarku, teman yang biasa selalu menemaniku mencari makanan saat ini kamarnya kulihat tertutup rapat, padahal biasanya dia paling ribut kalo lagi lapar, anaknya paling gak bisa menahan lapar, apa saja dimakannya, makanya badannya itu terlihat sedikit montok dan kata orang menggemaskan, hehehe...

 

Kuketuk pintu kamarnya, tidak terdengar ada suara-suara di dalam kamarnya, kucoba hubungi nomor ponselnya, ga diangkat, “hem kayanya tidur tuh anak.”

 

Hujan dan lapar

Sekarang gantian aku yang ngga bisa nahan lapar, perut terasa melilit saking laparnya, kalo tunanganku yang ganteng tau, biasanya suka ngoceh. Makanya aku ga ngasih tau kalo sakit maag-ku kumat lagi.

Mau nyari makanan yang lain kayanya malas, ga ada selera. Aplikasi yang menyediakan menu makanan hanya diliat saja tanpa ada keinginan untuk meng-klik salah satu menu nya.

Gegara tunanganku tadi membicarakan ramen, tetiba pikiranku hanya ingat ramen dan ramen saja. Padahal dari pagi aku belum makan nasi, hari ini makan mie terus. Kalo tunanganku tau, pasti matanya yang terlihat bundar itu semakin membesar karena melotot.

Menu makanan yang berbahan dasar nasi sudah kulewatkan beberapa berkali-kali, mulai dari nasi goreng pete, nasi goreng ikan asin, nasi goreng ati ampela, nasi goreng kambing, nasi goreng sosis, nasi ayam teriyaki, nasi ayam geprek dan lain-lain sedikitkun tak menggugah seleraku, sekarang ini aku belum kepingin makan nasi, pingginnya mie ramen.

 

Tunangan Bawel

Saat ini aku lupakan larangan tunanganku yang tersayang, dia memang suka mewanti-wanti, agar aku mengurangi makan mie, tadi sebelum menutup teleponpun dia bilang,

 

"Makan nasi ya, jangan makan mie terus",

"Awas kalo makan mie lagi, nanti maagnya kambuh".

 

Aku hanya cengengesan, geli sendiri karena merasa tunanganku itu begitu kolot dan rasa kekuatirannya kepadaku itu bahkan terkadang melewati rasa kekuatiran nenekku, yang dulu semasa hidupnya itu selalu begitu mengkhawatirkan keadaanku.

Sekarang salah siapa coba, kalo aku ingin ramen. Tadi tunanganku cerita abis makan ramen dengan kuah kari kesukaanku. Dia milih rasa kari karena ingat dengan aku.

 

Belajar Berbohong

Diam-diam tanpa sepengetahuannya aku pesan ramen lewat aplikasi online. Pesan sang tunangan tadi aku abaikan, aku langsung pesan ramen hehehe. Kalo berjauhan kayak gini kan tunanganku ga bakalan tau kalau aku bohong, tinggal bilang saja makan nasi dan sop ayam, beres.

 

Kok aneh ya? Ada 5 kali pesananku ditolak oleh driver ojeg online, ada satu jam lebih aku pesan makanan, sampai akhirnya ada satu driver ojeg online yang siap membelikan makanan sesuai pesananku, yaitu ramen dengan kaldu kari. Hemm.. tak sabar rasannya aku menanti driver ojeg online yang menjadi pahlawanku,bumbu rempah-rempah dan semua teman-temannya di dalam semangkuk mie ramen kesukaannku itu saat ini seperti sedang menari-nari di dalam pikirannku.

Diluar hujan masih turun dengan deras, udah gak sabar lagi rasanya aku menunggu kedatangan driver ojeg online yang saat ini sedang dalam perjalalan mengantarkan makanan ke tempat kosku.

 

Nasib Ramen dan Penyesalanku

Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga, aku segera menuruni tangga menuju ke pintu gerbang, aku lihat jas hujan driver ojeg online sobek dan terkena lumpur. Dengan penuh ketakutan driver ojeg online memberikan ramen kesukaanku, aku lihat plastiknya udah sobek dan kuahnya dalam plastik tumpah. Ternyata driver ojeg online itu tadi terjatuh, ban depan sepeda motornya masuk ke dalam lubang yang gak kelihatan karena jalanan tergenang oleh air hujan.

Perutku tambah perih, tapi aku ga bisa marah, yang ada kasihan melihat driver ojeg online yang bilang tidak usah bayar, tapi minta bintang lima. Aku hanya tersenyum dan tetap membayar sesuai yang tertera di aplikasi. Driver ojek online itu awalnya menolak, tapi aku tetap maksa dan akhirnya driver ojeg online  mau menerima sambil berkali-kali meminta maaf.

Ketika driver ojeg online sudah pergi, aku pandangi nasib ramenkuyang tak berkuah dan aku menyadari, ini semua akibat aku mencoba membohongi tunanganku. Allah tidak tidur dan menegurku dengan caranya.

Aku ambil handphone dan memberi pesan singkat pada tunangan tercinta,

"Mas, maafkan aku..",

 


Adsn1919

Sumber
1

Ubah Ikuti Blog


Silahkan berlangganan untuk membaca Konten Premium, Kami mengemas berita dengan gaya bercerita

Konten Premium adalah salah satu jenis artikel pilihan yang tersedia di warkasa1919.com. Semua artikel yang dikunci dapat di akses cukup dengan menggunakan nomor ID langganan.

Artikel biasa adalah konten yang bisa diakses oleh semua pengunjung warkasa1919.com. Konten Premium adalah konten yang dapat diakses dengan sistem berlangganan pada situs dalam jaringan (online). Konten Premium disajikan dengan artikel yang lebih mendalam.

Cukup   daftar di sini lalu dapatkan kode unik setelah melakukan pembayaran.

  • Dengan berlangganan Konten Premium, Anda mendapatkan semua berita dan informasi yang tidak disajikan pada konten biasa.
  • Dengan berlangganan Konten Premium, berarti Anda turut membantu keberlangsungan blog ini.  juga mendukung keberlangsungan informasi yang akan menjadi sumber kepercayaan diri ketika membuat keputusan.
  • Untuk benefit-benefit sebesar itu, harga berlangganan Konten Premium tergolong murah dan sangat bermanfaat.

 Untuk transaksi berlangganan Konten Premium dapat memilih Metode Pembayaran

Cukup masukan kode unik, Konten Premium bisa diakses melalui berbagai perangkat digital, seperti telepon pintar (smartphone), komputer genggam tablet, laptop, atau komputer meja (desktop).

Ketentuan Umum

  1. Dengan memakai produk artikel berbayar ini berarti Anda setuju untuk terikat dan patuh pada syarat dan ketentuan yang berlaku.
  2. Syarat dan ketentuan ini dapat berubah sewaktu-waktu dan Kami tidak berkewajiban untuk memberitahukannya kepada Anda.
  3. Syarat dan ketentuan ini dibuat untuk kepentingan bersama, untuk menjaga hak dan kewajiban masing-masing pihak, dan tidak dimaksudkan untuk merugikan salah satu pihak.

Dukungan

  1. Pelayanan support hanya melalui WhatsApp 
  2. Support hanya berlaku dengan syarat dan ketentuan 
  3. Tidak ada jaminan support gratis akan selalui diberikan. Namun begitu, Anda tidak perlu khawatir. Selama Kami masih online, setiap chatt yang masuk akan selalu diusahakan untuk dibalas.

Pemesanan dan Pembatalan

  1. Semua yang sudah dipesan/beli tidak bisa dikembalikan untuk alasan apapun.

Pembayaran

  1. Mata uang yang dipakai untuk pembayaran adalah Rupiah (IDR).
  2. Pembayaran bisa melalui ATM, internet banking, mobile banking, setoran tunai, maupun transfer antarbank ke rekening bank yang telah kami informasikan kepada Anda.
  3. Pembayaran dianggap lunas jika uang telah kami terima sesuai dengan jumlah yang harus dibayarkan. Segera lakukan konfirmasi kepada kami melalui fitur Konfirmasi Pembayaran yang tersedia di Warkasa1919.com atau melalui telepon/WA/email.
  4. Bank : BNI No Rek : 0223432494 A/N : Warkasa. 
  5. Kirim bukti transfer pembayaran  dan informasi pemesanan ke WhatsApp

Artikel Konten Premium dapat di share link-nya, tetapi bagi yang belum berlangganan hanya bisa membaca sebagian kontennya.

    KONTEN PREMIUM
    Anda sedang membaca Konten Premium dengan Metode Pembayaran, silahkan BERLANGGANAN untuk lanjut membaca

    PAYMENT

Pilih Layanan Kami

Nikmati akses tanpa batas dan mari bergabung bersama Warkasa1919.com

  • Artikel Premium

  • Jasa

  • Buku

10 komentar untuk "Nasib Ramenku "

Warkasa1919 29 Desember 2021 pukul 11.05 Hapus Komentar
Slruppp... Hehehe jadi kepingin makan mie ramen 😅 keren ceritanya😊👍
Rumah Fiksi 1919 29 Desember 2021 pukul 11.54 Hapus Komentar
Hihihi iya apalagi kalau musim hujan 😁😂
Budi Susilo 29 Desember 2021 pukul 12.23 Hapus Komentar
Memang tidak boleh makan ramen.
Mending mi ayam lokal seperti biasanya
Warkasa1919 29 Desember 2021 pukul 12.28 Hapus Komentar
Hahaha iya mungkin 😅 terimakasih atas kunjungannya Om Bud..
celotehnur54 29 Desember 2021 pukul 17.42 Hapus Komentar
Duh .., nenek jadi ngiri. Pengen muda lagi biar bisa manja2an sama "tunanganku". He he
Rumah Fiksi 1919 29 Desember 2021 pukul 21.14 Hapus Komentar
Hehehe 😁 nenek, kalau nulis cerpen enak bisa jadi anak muda lagi 😁😂
nianyayusuf 30 Desember 2021 pukul 04.43 Hapus Komentar
duh, lg musim hujan gini lemak nian makan ramen, cobalah tambahin baso jamur tiram organiknya homemade-ku, buhj sayang hmmm
Rumah Fiksi 1919 30 Desember 2021 pukul 10.43 Hapus Komentar
Wah aku patut coba nih Bu Nia say 🤗🤗 nuhun tos mampir
Tanza Erlambang - Sawan Fibriosis 31 Desember 2021 pukul 19.24 Hapus Komentar
asiik baca ceritanya....
mantul.... 👍👍
Tanza Erlambang - Sawan Fibriosis 31 Desember 2021 pukul 19.24 Hapus Komentar
Buk Nur> hati bisa muda forever....😁👍