Gugatan Iblis: Cermin Retak bagi Manusia yang Merasa Suci
Gugatan Iblis: Cermin Retak bagi Manusia yang Merasa Suci
Warkasa1919
Editor & Kontributor Utama
Sejarah, seperti yang sering kita dengar, ditulis oleh para pemenang. Namun dalam panggung teologi yang megah, narasi sering kali ditafsirkan oleh mereka yang merasa menang—mereka yang paling lantang mengklaim kesucian, meski kebenaran sesungguhnya masih terselubung misteri.
Selama ribuan tahun, dalam dogma yang diulang tanpa henti, satu sosok dipajang sebagai kambing hitam abadi: Iblis. Ia adalah antagonis tunggal, biang keladi kejatuhan Adam, dan alasan mengapa manusia harus terus bersujud dalam gemetar. Kita telah lama terbuai oleh narasi satu arah ini.
Pembangkangan atau Ketauhidan Paling Murni?
Alkisah, sebuah perintah menggema di semesta: "Sujudlah kalian kepada Adam!" Seluruh penghuni langit tunduk, kecuali satu. Satu makhluk yang menolak bukan karena benci, melainkan karena sebuah prinsip yang mengakar kuat di dalam dirinya.
Lanjutkan Membaca Konten Ini
Bagian ini khusus untuk member premium. Dapatkan akses ke seluruh tutorial eksklusif dan konten mendalam lainnya.
Ia bertanya, sebuah pertanyaan logis yang di hadapan dogma justru dianggap sebagai pengkhianatan: "Mengapa aku harus sujud pada dia yang Kau ciptakan dari tanah, sedangkan aku dari api?"
Cermin dari Neraka: Siapa yang Lebih Gila?
Ribuan tahun telah berlalu. Dari singgasananya yang menyala, Iblis tertawa getir. Bukan karena melihat manusia berdosa—itu wajar. Ia tertawa melihat manusia saat ini telah berhasil menjadi jauh lebih "gila" darinya, namun tetap merasa paling suci.
- Manusia membakar hutan atas nama pembangunan, lalu berdoa meminta hujan.
- Bersujud lima kali sehari, namun sela-selanya sibuk korupsi dan fitnah.
- Membangun masjid megah di atas tanah sengketa demi konten.
Iblis hanya sekali menolak sujud. Manusia, setiap hari, menolak nuraninya sendiri.
Video Rekomendasi
"Iblis tak lagi berkoar tentang dosa, melainkan berkisah tentang absurditas manusia yang tak kunjung puas menyalahkannya."
.jpg)