Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Beberapa Fakta dan Mitos Tentang Bunga Wijaya Kusuma

Ruang Berbagi dan Informasi

Bunga Wijaya Kusuma

Siapa yang tidak mengenal nama bunga yang satu ini? Jenis tanaman kaktus yang berada di kelas dicotiledoneae ini begitu populer namanya di beberapa daerah yang ada di Indonesia.

 

Bunga ini selalu di kaitkan dengan mitos tentang kisah para Raja – raja Jawa di zaman dahulu kala.

 

Epiphyllum anguliger (Nama lain dari tanaman ini) adalah termasuk jenis tanaman yang hidup di daerah dengan iklim sedang sampai beriklim tropis.

 

Tapi tahukah anda? Bahwa yang membuat bunga Wijayak Kusuma ini disebut unik dan langka di Indonesia adalah karena sulitnya mendapatkan kesempatan untuk bisa melihat bunga ini mekar dengan sempurna di malam hari.

 

Karena saking langkanya kesempatan untuk melihat bunga ini mekar dengan sempurna, maka bunga ini di anggap langka, padahal tanaman ini sebenarnya masih banyak tumbuh di berbagai wilayah yang ada di Indonesia. 

Oleh kalangan masyarakat tertentu, tanaman ini bahkan sampai memiliki satu mitos, "Bahwa barang siapa yang mampu melihat bunga ini mekar dengan sempurna maka akan mendapatkan keberuntungan." Sehingga tanaman jenis kaktus ini di beri nama Wijaya Kusuma, yang artinya adalah  'Bunga Kejayaan'.

 

Dan lagi – lagi, karena mungkin namanya  yang begitu mirip dengan nama Jawa, maka banyak orang yang mengira jika tanaman berjenis kaktus ini adalah tanaman asli Indonesia, padahal sebenarnya tanaman ini aslinya adalah tanaman yang berasal dari Venezuela, Amerika Selatan.

 

Menurut catatan sejarah, bunga Wijaya kusuma ini masuk ke Nusantara pada zaman kerajaan Majapahit yang saat itu dibawa oleh para pedagang yang berasal dari China.

 

Fakta dan Mitos Tentang Bunga Wijaya Kusuma

Selain mendapatkan julukan sebagai “Bunga Kejayaantanaman ini juga mendapatkan julukan sebagai “Ratu Malam”. Mungkin karena memang proses mekarnya di malam hari dan aromanya begitu harum sekali di tengah malam sehingga bunga ini sampai mendapatkan julukan Ratu Malam.

Jenis tanaman yang memiliki bunga yang tergolong besar serta memiliki warna putih bagaikan gading ini terlihat begitu  eksotis di mata para peminatnya.

Dengan daun berwarna hijau dan memiliki bentuk pipih, pada bagian ujung dan di sekitar daun terdapat lekukan-lekukan kecil dan keras membuat bunga ini terlihat begitu menarik, khususnya di antara para penganut ilmu – ilmu kebatinan, sebab jika di perhatikan, daunnya itu ternyata memang mirip sekali dengan bentuk sebilah Keris.

 

Bahkan dalam mitos Jawa dan Hindu kuno, bunga yang Wijaya Kusuma ini diasosiasikan dengan Dewa Wisnu, yang oleh masyarakat Yogyakarta dan Surakarta, khususnya di kalangan Keraton, Mereka percaya bahwa jika seorang Raja hendak naik tahta maka Ia harus memiliki Bunga Wijaya Kusuma ini terlebih dahulu. Sebab oleh kalangan masyarakat tertentu bunga ini dipercaya sebagai pusaka  keraton Dwarawati, yaitu pusaka kerajaan Krishna, titisan Dewa Wisnu.

 

Terlepas dengan semua mitos yang menyelimuti keberadaan bunga ini, penulis mencoba merangkumkannya dari beberapa sumber, tentang beberapa khasiat tanaman  Wijaya Kusuma ini.

Pertama, Bunga Wijaya Kusuma ini di percayai mampu meredam rasa sakit dan mentralisir pembekuan darah.

Kedua. Bunga ini juga dipercayai mampu mempercepat penyembuhan luka abses. (Caranyanya adalah dengan menumbuk daun nya lalu di oleskan pada luka)

Ketiga. Bunga Wijaya Kusuma ini di percayai sebagai obat anti radang, obat batuk dan pendarahan. (Caranya, cukup di rebus bunga dan setelah dingin, minum air rebusannya).

 

Bunga Wijaya Kusuma menurut penulis adalah bunga yang unik dan langka tapi masih cukup banyak ditemui di Indonesia. Aneh kan?

 

Bukan hanya oleh para pelaku spiritual dan kalangan Keraton saja yang menganggap Bunga Wijaya Kusuma ini spesial. Karena ternyata banyak juga orang yang mempercayai bahwa bunga ini juga sebagai salah satu pusaka milik Bathara Kresna, titisan dewa Wisnu sang pemelihara alam semesta.

 

Mungkin telah begitu banyak artikel yang mengupas tentang hubungan antara Bunga yang hanya mekar di malam hari ini dengan kalangan Keraton. Sebut saja, dalam budaya keraton Yogyakarta dan Surakarta, seorang calon Raja yang baru, diharuskan untuk memetik bunga Wijaya Kusuma yang telah mekar sebelum Ia naik tahta. Sebab di yakini, bahwa Raja yang berhasil mendapatkan bunga Wijaya Kusuma yang sedang mekar ini  akan membawa kejayaan bagi Kerajaan yang dipimpinnya.

Dan masih di seputaran antara mitos dan fakta yang mengelilingi bunga yang unik dan langka tapi masih banyak ditemui ini, seorang tokoh yang bernama Ki Ageng Selo pernah mengaku jika pada tahun 1970 yang lalu pernah diminta oleh Pak Harto  ( Presiden kedua RI).

 

Saat itu Ki Ageng Selo diminta oleh Pemimpin yang pernah memimpin Republik Indonesia selama 32 tahun lamanya ini untuk menanam bunga Wijaya Kusuma di Istana Negara. Masih menurut Ki Ageng Selo, saat itu bunga Wijaya Kusuma ini di di ambil Soedjono dari Pulau Nusakambangan. Tujuannya tak lain tak bukan adalah agar Pemilihan Presiden di tahun 1973 itu Pak Harto bisa terpilih kembali. Wallahualam apakah benar atau tidaknya cerita ini tergantung pembaca yang menyikapi.

 

Terlepas dari mitos dan fakta yang menyelimuti tentang keberadaan bunga ini, tapi memang di masyarakat awam sendiri banyak yang mempercayai 5 hal tentang bunga ini.

Salah satunya adalah bahwa bunga ini mekarnya sulit diprediksi, Selain mekarnya sulit diprediksi, bunga ini juga di percayai memiliki khasiat yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit, seperti bisa untuk mengobati luka abses, menetralkan pembekuan darah (angin duduk), dan meredakan rasa sakitnya, bisul, antiradang, pendarahan, tuberkolosis, batuk, muntah darah, dan asma.

Selain beberapa keyakinan itu, yang paling tersohor adalah keyakinan bahwa Bunga Wijaya Kusuma ini memiliki hubungan yang begitu erat dengan para penguasa di masa silam, Bunga ini dipercaya memiliki hubungan erat dengan raja-raja Majapahit di masa silam.

Dan yang terakhir adalah mitos bahwa barang siapa yang berkesempatan atau tanpa sengaja menyaksikan mekarnya bunga Wijaya Kusuma di malam hari, maka orang tersebut akan mendapatkan kebaikan di hari- hari berikutnya seperti dipercayai akan mendapatkan rezeki yang berlimpah, kesehatan, kebahagiaan, dan beberapa hal-hal positif lainnya.

 

Walau secara ilmiah, memang mitos ini tidak bisa diterima begitu saja, namun karena merasa penasaran dengan beberapa artikel yang penulis baca sebelumnya, maka pada tahun 2012 lalu, penulis memang sengaja menunggu hingga bunga berjenis Kaktus ini mekar dan saat itu penulis sengaja menyiapkan Kamera Saku untuk mengabadikan proses mekarnya bunga yang memiliki aroma begitu tatkala sedang mekar dengan sempurna ini.

Penulis mulai mengamati dari mulai pukul 21:30 WIB dan ternyata bunga ini baru mulai mekar pada pukul 23:00 WIB. Detik demi detik penulis amati setiap prosesnya sambil tidak lupa mengabadikannya dengan Kamera Saku yang penulis miliki.

Setelah cukup lama penulis amati, ternyata puncaknya. Bunga ini baru mekar dengan sempurna pada pukul 01:43 WIB. Dan pada pukul 02 dini hari bunga ini mulai sudah sedikit layu. 

Dan pada pagi harinya penulis lihat bunga ini telah layu total dan sudah tidak memiliki aroma yang wangi seperti ketika berada pada puncak mekarnya di  pukul 01:43 WIB malam hari.

 

Galeri Foto Bunga Wijaya Kusuma

Dan berikut ini adalah beberapa foto yang berhasil penulis abadikan dengan menggunakan Kamera Saku pada tahun 2012 yang lalu.

Galeri Foto

Bunga Wijaya Kusuma

Sepertinya kurang lengkap, jika hanya membahas tentang asal usul dan mitos yang mewarnai setiap kelopak bunga yang unik dan langka, tapi masih bisa di temui tanpa membahas bagaimana cara menanam dan merawat tanaman Bunga Wijaya Kusuma.

Jika sobat semua merasa penasaran setelah membaca artikel ini dan ingin menanam Bunga Wijaya Kusuma sebagai salah satu sarana untuk mengisi waktu di musim pandemi Covid-19, maka penulis akan sedikit menambahkan di dalam artikel ini, tentang apa – apa saja yang harus di persiapkan untuk menanam jenis tanaman Kaktus ini:

Ke - Satu.

Yang  harus sobat lakukan dalam membibitkan Bunga Wijaya Kusuma ini adalah mempelajari proses pemisahannya terlebih dahulu. (Proses pemisahan yang penulis maksud adalah proses memisahkan antara  rumpun bibit dari rumpun akarnya).

Ke - Dua, 

Setelah sobat berhasil melakukan proses pemisahan bibit, langkah selanjutnya adalah proses menyiapkan media untuk menanam tanaman ini. (Adapun media yang perlu disiapkan adalah: Menyiapkan tanah, pupuk organik, humus, serta pasir dengan perbandingan antara 3:1:1:2 untuk tanah, pupuk, humus, pasir) selanjutnya semua media tadi di campur dan diaduk secara merata.

Ke - Tiga,  

Jika sobat ingin menanam bunga Wijaya Kusuma di dalam wadah sebuah pot, maka sobat bisa menggunakan tanah, pasir, lumut sphagnum, serta batang paku sebagi tiangnya.

Ke – Empat. 

Setelah semua bahan-bahan terkumpul, sobat bisa menanam  tanaman jenis kaktus ini, dengan cara memasukan bibit yang telah di pilih tadi ke dalam media tanaman dan selanjutnya bibit tadi di tutup kembali dengan media tanah yang sudah di campur sesuai ukuran tadi.

Ke – Lima. 

Jangan lupa menaruh bibit Bunga Wijaya Kusuma tadi pada posisi kedalaman sedalam 5cm dan setelah selesai melakukan penanaman, sobat bisa menyiramnya dengan menggunakan air.

Ke -  Enam. 

Tanaman berjenis kaktus ini sangat tidak tahan dengan air, jadi yang perlu sobat perhatikan adalah jangan terlalu banyak menyiramnya dengan air. Sebab apabila sobat terlalu banyak menyiram dengan air apalagi sampai menggenangi batang dari tanaman ini, maka besar kemungkinan tanaman yang sobat tanam tadi akan cepat membusuk. Jadi sebaiknya melakukan penyiraman yang sesuai dengan keadaan yang tengah terjadi di lingkungan sobat. Apabila sedang berada di musim kemarau, sebaiknya sobat melakukan penyiraman secara berkala dan teratur.

Ke – Tujuh. 

Bunga Wijaya Kusuma ini juga seperti halnya tanaman lain yang sobat miliki. Jadi, tanaman ini juga memerlukan Pupuk dan sebaiknya pupuk yang sobat berikan adalah pupuk organik, baik itu pupuk yang menggunakan bahan dasar dari binatang maupun tumbuhan.

Ke – Delapan.

Untuk mendapatkan hasil  maksimal, yang perlu sobat lakukan adalah untuk melakukan penyiangan terhadap tanaman berjenis Kaktus ini. Penyiangan ini termasuk ke dalam jenis perawatan agar tanaman sobat ini terhindar dari serangan hama dan parasite.

Ke – Sembilan.

Jangan lupa, untuk  tanaman lain yang mungkin akan tumbuh di sekitar tanaman ini yang sekiranya akan menjadi  gulma, serta hama yang dapat merusak Bunga Wijaya Kusuma yang sobat miliki.

 

Tanpa terasa sudah 1.576 kata di penghujung artikel ini dan demikianlah pembahasan tentang Beberapa Fakta dan Mitos Tentang Bunga Wijaya Kusuma di blog Warkasa1919.com ini. selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

 

Sumber
1

Ubah Ikuti Blog


Anda sedang membaca Konten Premium, silahkan berlangganan untuk lanjut membaca, Kami mengemas berita dengan gaya bercerita

Konten Premium adalah salah satu jenis artikel pilihan yang tersedia di warkasa1919.com. Semua artikel yang dikunci dapat di akses cukup dengan menggunakan nomor ID langganan.

Artikel biasa adalah konten yang bisa diakses oleh semua pengunjung warkasa1919.com. Konten Premium adalah konten yang dapat diakses dengan sistem berlangganan pada situs dalam jaringan (online). Konten Premium disajikan dengan artikel yang lebih mendalam.

Cukup   daftar di sini lalu dapatkan kode unik setelah melakukan pembayaran.

  • Dengan berlangganan Konten Premium, Anda mendapatkan semua berita dan informasi yang tidak disajikan pada konten biasa.
  • Dengan berlangganan Konten Premium, berarti Anda turut membantu keberlangsungan blog ini.  juga mendukung keberlangsungan informasi yang akan menjadi sumber kepercayaan diri ketika membuat keputusan.
  • Untuk benefit-benefit sebesar itu, harga berlangganan Konten Premium tergolong murah dan sangat bermanfaat.

 Untuk transaksi berlangganan Konten Premium dapat memilih Metode Pembayaran

Cukup masukan kode unik, Konten Premium bisa diakses melalui berbagai perangkat digital, seperti telepon pintar (smartphone), komputer genggam tablet, laptop, atau komputer meja (desktop).

Ketentuan Umum

  1. Dengan memakai produk artikel berbayar ini berarti Anda setuju untuk terikat dan patuh pada syarat dan ketentuan yang berlaku.
  2. Syarat dan ketentuan ini dapat berubah sewaktu-waktu dan Kami tidak berkewajiban untuk memberitahukannya kepada Anda.
  3. Syarat dan ketentuan ini dibuat untuk kepentingan bersama, untuk menjaga hak dan kewajiban masing-masing pihak, dan tidak dimaksudkan untuk merugikan salah satu pihak.

Dukungan

  1. Pelayanan support hanya melalui WhatsApp 
  2. Support hanya berlaku dengan syarat dan ketentuan 
  3. Tidak ada jaminan support gratis akan selalui diberikan. Namun begitu, Anda tidak perlu khawatir. Selama Kami masih online, setiap chatt yang masuk akan selalu diusahakan untuk dibalas.

Pemesanan dan Pembatalan

  1. Semua yang sudah dipesan/beli tidak bisa dikembalikan untuk alasan apapun.

Pembayaran

  1. Mata uang yang dipakai untuk pembayaran adalah Rupiah (IDR).
  2. Pembayaran bisa melalui ATM, internet banking, mobile banking, setoran tunai, maupun transfer antarbank ke rekening bank yang telah kami informasikan kepada Anda.
  3. Pembayaran dianggap lunas jika uang telah kami terima sesuai dengan jumlah yang harus dibayarkan. Segera lakukan konfirmasi kepada kami melalui fitur Konfirmasi Pembayaran yang tersedia di Warkasa1919.com atau melalui telepon/WA/email.
  4. Bank : BNI No Rek : 0223432494 A/N : Warkasa. 
  5. Kirim bukti transfer pembayaran  dan informasi pemesanan ke WhatsApp

Artikel Konten Premium dapat di share link-nya, tetapi bagi yang belum berlangganan hanya bisa membaca sebagian kontennya.

    KONTEN PREMIUM
    Anda sedang membaca Konten Premium dengan Metode Pembayaran, silahkan BERLANGGANAN untuk lanjut membaca

    PAYMENT

Pilih Layanan Kami

Nikmati akses tanpa batas dan mari bergabung bersama Warkasa1919.com

  • Artikel Premium

  • Jasa

  • Buku

14 komentar untuk "Beberapa Fakta dan Mitos Tentang Bunga Wijaya Kusuma"

Apriani1919 24 Februari 2021 pukul 01.54 Hapus Komentar
Indah sekali bunganya dan kerren fotonya 👍👍
Richard 24 Februari 2021 pukul 08.23 Hapus Komentar
Narasi indah dan foto yang memukau
Warkasa1919 24 Februari 2021 pukul 08.28 Hapus Komentar
Terimakasih sudah berkenan membacanya mbak Din☺️
Warkasa1919 24 Februari 2021 pukul 08.29 Hapus Komentar
Terimakasih sudah berkenan membacaya bang Richard☺️
Budi Susilo 24 Februari 2021 pukul 10.34 Hapus Komentar
Wah, lengkap ceritanya.
Warkasa1919 24 Februari 2021 pukul 10.49 Hapus Komentar
Terimakasih sudah berkenan membacanya Om Budi☺️
celotehnur54 24 Februari 2021 pukul 13.15 Hapus Komentar
saya kira tadinya bunga naga. Bentuknya mirip, warna sama. Tapi bunga naga ukurannya leih besar. Terima kasih telah berbagi, Mas Warkasa.
Ruang Menulis 24 Februari 2021 pukul 13.22 Hapus Komentar
Bermanfaat
Warkasa1919 24 Februari 2021 pukul 13.29 Hapus Komentar
Hehehe.. sekilas memang mirip buah naga Bu☺️ terimakasih sudah berkenan membacanya. Salam
Warkasa1919 24 Februari 2021 pukul 13.30 Hapus Komentar
Terimakasih atas kunjungannya☺️
Apriani1919 24 Februari 2021 pukul 19.44 Hapus Komentar
Kerrren sudah beriklan 😀😀👍👍
Warkasa1919 24 Februari 2021 pukul 20.32 Hapus Komentar
Hehehe.. semoga gak ada kendala😁
Srie Nuryani 13 Maret 2021 pukul 13.42 Hapus Komentar
Bunga ini banyak tumbuh di kampung saya di cilacap, uniknya bunga ini mekarnya hanya bertahaan sebentar
Warkasa1919 20 Maret 2021 pukul 23.00 Hapus Komentar
Iya, munculnya memang sebentar